news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menlu Retno: Indonesia Sudah Terima 60.465.000 Dosis Vaksin Corona

26 April 2021 19:55 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu RI Retno Marsudi saat memimpin pertemuan COVAX-AMC Engagement Group yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (27/1). Foto: Kemlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menlu RI Retno Marsudi saat memimpin pertemuan COVAX-AMC Engagement Group yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (27/1). Foto: Kemlu RI
ADVERTISEMENT
Indonesia kembali menerima vaksin AstraZeneca batch kedua dari jalur multilateral COVAX Facility, Senin (26/4), malam ini. Menlu Retno Marsudi mengungkapkan, pada batch kedua ini Indonesia menerima sebanyak 3.852.000 vaksin jadi AstraZeneca.
ADVERTISEMENT
"Pengiriman batch pertama dari COVAX Facility telah diterima Indonesia pada 3 Maret 2021 yaitu sebesar 1,1 juta dosis. Dengan kedatangan batch kedua ini, maka Indonesia telah menerima vaksin AstraZeneca dari COVAX Facility sebesar 4.965.000 dosis vaksin secara gratis," kata Retno di Bandara Soekarno Hatta, Banten.
Jika jumlah ini digabung dengan pengiriman vaksin dari jalur bilateral, maka sejauh ini Indonesia sudah menerima kurang lebih 60 juta dosis vaksin corona.
"Jika kita gabungkan vaksin dari jalur multilateral dan bilateral, vaksin yang telah tiba sebesar 60.465.000 dosis," ungkapnya.
Petugas menurunkan vaksin AstraZeneca saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (26/4). Foto: Youtube/ Sekretariat Presiden
Retno mengatakan, pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin bagi kebutuhan dalam negeri sambil terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Apalagi saat ini terjadi gelombang baru penularan virus corona di beberapa negara, yang menyebabkan pengiriman vaksin menjadi terhambat.
ADVERTISEMENT
"Keadaan baru ini mengharuskan pemerintah Indonesia bekerja lebih keras agar ketersediaan vaksin yang aman bagi rakyat Indonesia dapat tercukupi. Day and night kita terus berupaya agar program vaksinasi nasional dapat terus berjalan. Siang dan malam kita terus melakukan diplomasi agar kebutuhan vaksin kita tercukupi," jelasnya.
Berkat kegigihan selama ini, Indonesia menjadi negara urutan ketiga dengan jumlah pemberian vaksinasi terbesar di kawasan Asia setelah China dan India.
"Program vaksinasi harus terus kita dukung dan jalankan. Ini tentunya bukan sebuah ikhtiar yang mudah dan ikhtiar ini akan terus kita lakukan," pungkasnya.