Menlu Retno ke Taliban: RI Concern Penutupan Akses Sekolah untuk Perempuan

28 Maret 2022 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan penerima Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai, membahas pendidikan bagi perempuan di Afghanistan di sela Doha Forum, Qatar,  pada 28/3/2022.  Foto: Twitter/@Menlu_RI
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan penerima Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai, membahas pendidikan bagi perempuan di Afghanistan di sela Doha Forum, Qatar, pada 28/3/2022. Foto: Twitter/@Menlu_RI
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bertemu dengan Pejabat Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi. Kepada Muttaqi, Retno menegaskan betapa pentingnya pendidikan perempuan bagi masa depan Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Retno disampaikan usai pekan lalu, Taliban memutuskan untuk membatalkan pembukaan sekolah bagi pelajar perempuan. Pertemuan Retno dan perwakilan Taliban digelar di Doha, Qatar, pekan lalu.
“Saya sampaikan concern Indonesia atas kebijakan penutupan akses terhadap sekolah tingkat atas bagi perempuan di Afghanistan. Saya menegaskan bahwa pendidikan perempuan sangat penting bagi masa depan Afghanistan,” papar Retno dalam press briefing Kementerian Luar Negeri pada Senin (28/3).
Sebelumnya, Retno berulang kali menyampaikan kekhawatirannya terkait kondisi perempuan Afghanistan di bawah Taliban. Dalam sebuah cuitan di akun resmi Twitternya di hari Kamis (24/3), Retno berharap Taliban akan segera memperbaiki keputusan ini dan membuka akses pendidikan bagi perempuan.
Retno menekankan bahwa edukasi perempuan adalah aspek krusial untuk perkembangan masa depan Afghanistan.
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan penerima Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai, membahas pendidikan bagi perempuan di Afghanistan di sela Doha Forum, Qatar, pada 28/3/2022. Foto: Twitter/@Menlu_RI
Taliban sendiri pada Rabu (23/3/2022) memutuskan untuk menarik janji mereka untuk kembali membuka sekolah menengah bagi pelajar perempuan.
ADVERTISEMENT
Mereka menerangkan, akses sekolah bagi perempuan akan tetap ditutup sampai mereka merampungkan rencana yang sesuai dengan syariah dan adat Afghanistan.
Selama di Doha, Retno bertemu dengan sejumlah tokoh, termasuk penerima Nobel Perdamaian, Malala Yousafza. Mereka berbicara tentang pendidikan anak perempuan di Afghanistan.
Penulis: Airin Sukono.