Menlu Retno: Saya Harap China Tepati Janji Usut Perbudakan ABK WNI

14 Mei 2020 15:34 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
China menyatakan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus perbudakan ABK WNI di kapal milik perusahaan swasta mereka.
ADVERTISEMENT
Janji tersebut disampaikan Kemlu China saat bertemu Dubes RI untuk China, Djauhari Oratmangun. Atas janji yang diucapkan Pemerintah Tiongkok, Menlu RI Retno Marsudi meminta mereka menepatinya.
"Saya juga harap Pemerintah China akan menepati janji mereka menginvestigasi kasus," ucap Retno dalam konferensi pers virtual Kamis (14/5).
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi serah terima satu Anak Buah Kapal (ABK) WNI, M Farhan yang sempat disandera Abu Sayyaf di Kemlu, Jakarta, Rabu (23/1). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Pada Rabu (13/5) kemarin plt juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan, dari laporan KBRI Beijing China menyatakan bersedia menerima informasi hasil investigasi di Indonesia.
"China sangat terbuka untuk mendapatkan informasi lanjutan dari Indonesia, data-data yang kita sampaikan dapat ditindaklanjuti pihak China," sambung dia.
Perbudakan di kapal berbendera China Long Xing 629 diduga menjadi penyebab kematian empat ABK WNI.
Tiga di antara 4 WNI yang meninggal dilarung di laut. Sementara 14 ABK WNI Long Xing 629 lainnya saat ini sudah sampai di Indonesia, dan sedang menjalani karantina kesehatan.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.