Menlu Retno Temui Menlu Arab Saudi di New York, Lobi agar WNI Bisa Umrah Lagi
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI Retno L Marsudi, bertemu dengan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud di New York pada Selasa (21/9). Dalam pertemuannya, Menlu Retno berupaya melobi Arab Saudi supaya Indonesia dapat kembali mengirimkan jemaah umrah .
ADVERTISEMENT
Pertemuan tersebut merupakan salah satu dari serangkaian pertemuan bilateral dengan sejumlah negara. Pada kesempatan itu, Menlu Retno menyampaikan kabar mengenai situasi COVID-19 Indonesia yang mulai membaik.
“Kembali di dalam pertemuan dengan Menlu Arab Saudi, saya sampaikan mengenai data situasi COVID di Indonesia yang sudah sangat menurun,” jelasnya pada jumpa pers High Level Week Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (21/9) waktu setempat.
“Dan [saya] mengharapkan kiranya data-data tersebut digunakan oleh otoritas Arab Saudi di dalam meninjau kembali kebijakan terkait vaksin, umrah, dan lain-lain,” papar Menlu Retno.
Saat ini, Indonesia masih belum dapat mengirimkan jemaah umrah ke Arab Saudi. Padahal, ibadah umrah internasional telah dibuka sejak Agustus. Bahkan, kapasitas jemaah umrah harian juga dinaikkan mulai 8 September, menjadi 70 ribu per hari.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, travel ban atau larangan perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi masih belum dicabut. Inilah yang membuat WNI tak bisa berangkat umrah ke Tanah Suci.
Indonesia, bersama sejumlah negara lainnya, dijatuhi travel ban sejak Februari 2021 lalu akibat situasi COVID-19 yang buruk.
Lebih lanjut, Menlu Retno juga mendiskusikan soal vaksin COVID-19 dengan Menlu Faisal bin Farhan.
“Pada saat berbicara mengenai vaksin, kembali saya menekankan mengenai pentingnya EUL (Emergency Use Listing) WHO dijadikan rujukan dalam pengambilan kebijakan terkait vaksin,” jelas dia.
Seperti diketahui, Arab Saudi baru saja mengizinkan penggunaan vaksin corona Sinovac dan Sinopharm pada Agustus lalu. Kedua vaksin ini telah menerima EUL atau izin penggunaan darurat dari WHO.
ADVERTISEMENT
Namun, mereka yang sudah menerima dosis lengkap dari kedua vaksin produksi China itu diwajibkan untuk mendapatkan dosis ketiga dari vaksin-vaksin yang sudah disetujui Arab Saudi, yaitu vaksin Pfizer/BioNTech, AstraZeneca, Johnson & Johnson, dan Moderna.
Sebagai penutup, kedua negara tak luput membahas soal situasi di Afghanistan.
“Dalam pertemuan, kita juga membahas perkembangan di Afghanistan dan akan melanjutkan koordinasi dengan OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) dalam menyikapi perkembangan di Afghanistan,” pungkas Menlu Retno.
Saat ini, Menlu Retno tengah berada di New York, AS, untuk menghadiri Sidang Umum PBB ke-76. Pada tanggal 21 hingga 27 September mendatang, berlangsung rangkaian High Level Week yang meliputi sesi General Debate (Debat Umum) 195 negara anggota PBB.
ADVERTISEMENT