Menlu Retno Ungkap Tantangan Utama Vaksinasi Dunia: Kesiapan Negara Penerima

7 Desember 2021 15:27 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksinasi atau divaksin. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksinasi atau divaksin. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menlu Retno Marsudi memimpin pertemuan COVAX AMC Engagement Group pada Senin (7/12/2021). Isu utama yang dibahas di antaranya kemajuan kerja COVAX selama 2021.
ADVERTISEMENT
COVAX merupakan program pengadaan vaksin yang dilakukan oleh WHO dan Aliansi Global untuk Vaksinasi dan Imunisasi (GAVI). Pada pertemuan Senin lalu, Retno mengatakan ratusan juta dosis vaksin COVID-19 sudah didistribusikan ke seluruh dunia.
"Hingga saat ini, COVAX telah mengirimkan sekitar 611 juta vaksin kepada 144 negara partisipan, sekitar 53% dari target 950 juta dosis vaksin di tahun 2021," ujar Retno pada press briefing COVAX AMC Engagement Group.
Menlu RI Retno Marsudi saat konferensi pers kedatangan vaksin corona tahap keenam di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/3/2021). Foto: Amiri Newsroom, Infopublik, DJIKP, Kominfo
Selain target distribusi vaksin COVID-19 yang belum tercapai, COVAX menemui tantangan lain. Salah satunya terkait fasilitas vaksinasi negara penerima.
"Saat ini tantangan utama vaksinasi adalah kesiapan penerimaan vaksin dan vaksinasi khususnya di negara berkembang setelah pasokan vaksin telah tersedia lebih banyak," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Retno menegaskan, persoalan tersebut harus segera diselesaikan. Sebab, bila infrastruktur tidak tersedia dengan baik maka vaksin yang sudah diberikan bisa kedaluwarsa.
"Untuk itu, kapasitas negara penerima vaksin COVAX harus diperkuat, termasuk infrastruktur vaksinasi," tegas dia.