Menlu Retno Ungkapkan Ketertarikan Indonesia Masuk dalam COVAX AMC

16 Oktober 2020 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu RI Retno Marsudi dalam pertemuan antar Menlu ASEAN. Foto: Dok. Kemlu
zoom-in-whitePerbesar
Menlu RI Retno Marsudi dalam pertemuan antar Menlu ASEAN. Foto: Dok. Kemlu
ADVERTISEMENT
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan CEO (Global Alliance for Vaccines and Immunization) GAVI dan menyampaikan keinginan Indonesia untuk bergabung dalam COVAX Advanced Market Commitment (COVAX AMC).
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan untuk membalas surat GAVI yang dikirimkan ke Presiden Jokowi pada 18 September yang lalu.
"Surat GAVI tersebut intinya menyampaikan bahwa Indonesia layak menerima Official Development Assistance (ODA) di dalam COVAX AMC untuk penyediaan vaksin COVID-19 dalam kerangka multilateral. Dalam suratnya, GAVI juga mengharapkan kerja sama dengan Indonesia dalam penanganan COVID-19," kata Retno dalam keterangan persnya secara virtual di Jenewa, Jumat (16/10).
Dalam pertemuan tadi, Retno juga menyampaikan secara resmi surat balasan yang berisi Expression of Interest dari Indonesia untuk bergabung dalam COVAX AMC.
"Sebagai tindak lanjut surat GAVI, dalam pertemuan tadi Indonesia telah menyampaikan secara resmi surat yang berisi Expression of Interest dari Indonesia untuk bergabung dalam COVAX AMC," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Retno mengatakan, perjalanannya bersama Kementerian BUMN dan Kemenkes sebagai upaya untuk mengamankan komitmen vaksin melalui jalur bilateral maupun multilateral. Retno berharap kerja sama ini akan terus berlanjut, sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia agar vaksin dapat didapatkan oleh seluruh negara.
"Kita juga menjalin kerja sama seperti ini juga menunjukkan komitmen dan leadership Indonesia untuk mendukung multilateralisme, mendukung akses vaksin bagi semua, vaccine for all," ujarnya.
"Kita akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan mereka. Sekali lagi, kerja sama adalah kunci," pungkasnya.
Skema COVAX adalah program alokasi vaksin global secara merata khususnya ke negara berkembang dan miskin. COVAX merupakan inisiasi dari WHO yang berkantor pusat di Jenewa Swiss.