Menlu RI-China Bertemu, Bahas Perlindungan ABK hingga Stabilitas Kawasan
ADVERTISEMENT
Menlu China Wang Yi dengan Menlu RI Retno Marsudi melakukan pertemuan pada Rabu (13/1) di Jakarta. Ada lima hal yang dibahas
ADVERTISEMENT
"Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, terdapat beberapa kemajuan kerja sama, antara lain, kontribusi RRT (China) dalam mendukung inisiatif Public Health Cooperation Initiative: Program on Public Health Emergency Preparedness Capacity (PROMPT); serta kontribusi RRT untuk ASEAN COVID-19 Response Fund," ucap Menlu Retno.
Hal yang kedua merupakan tentang kerja sama ekonomi. Menlu Retno menekankan kembali bahwa perdagangan yang lebih seimbang perlu terus diupayakan.
Selain itu, Retno juga mengatakan pentingnya mengatasi halangan dalam perdagangan. Khususnya pada akses pasar bagi ekspor unggulan Indonesia ke China.
ADVERTISEMENT
Untuk hal pertemuan yang ketiga adalah isu perlindungan ABK Indonesia yang bekerja di kapal ikan China. Pembahasan tersebut menyinggung masalah kerja sama dalam penyelesaian kasus-kasus ABK Indonesia.
Hasil yang selanjutnya adalah penyampaian konsep dan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pasific. Disebutkan pula dengan ini, ASEAN ingin mewujudkan kawasan Indo Pasifik menjadi kawasan yang stabil, damai, dan sejahtera.
Terakhir, pertemuan tersebut juga mengingatkan akan pentingnya menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan. Hal ini dikaitkan dengan pentingnya menjaga laut China Selatan.
"Hanya satu hal yang harus dilakukan oleh semua negara, yaitu menghormati dan menjalankan hukum internasional termasuk UNCLOS 1982," ucap Retno.
Menlu China, Wang Yi berkunjung ke Indonesia dalam rangka rangkaian perjalanannya ke negara Asia Tenggara. Selain Indonesia, Wang Yi juga berkunjung ke Myanmar.
ADVERTISEMENT