Menlu Wang Yi: China Akan Bawa Hubungan dengan Rusia ke Tingkat Lebih Tinggi

31 Maret 2022 8:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri China Wang Yi .  Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri China Wang Yi . Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Rabu (30/3) di provinsi Anhui, China timur. Setelah pertemuan Wang memastikan akan memperat hubungan dengan Negeri Beruang Merah.
ADVERTISEMENT
“Hubungan China dan Rusia telah bertahan di tengah perubahan internasional. China siap bekerja sama dengan Rusia untuk membawa hubungan China-Rusia ke tingkat yang lebih tinggi di era baru ini,” jelas Wang, dikutip dari CNN.
Dalam pernyataannya, Wang pun menyuarakan dukungan China untuk Rusia dan Ukraina dalam mengatasi kesulitan dan melanjutkan pembicaraan damai.
Menlu Rusia Sergei Lavrov Selasa (6/7). Foto: Kemlu RI
Wang menambahkan, China turut mendorong upaya yang dilakukan oleh Rusia dan pihak lain untuk mencegah krisis kemanusiaan skala besar.
“Dalam jangka panjang, kita harus mengambil pelajaran dari krisis Ukraina, dengan menanggapi masalah keamanan yang sah dari semua pihak berdasarkan prinsip saling menghormat, membangun arsitektur keamanan Eropa yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan melalui dialog dan negosiasi,” papar Wang.
ADVERTISEMENT
Dengan berlanjutnya invasi Rusia ke Ukraina, posisi China kian mengkhawatirkan.
Walaupun para pejabat Beijing mengatakan Presiden China khawatir dengan apa yang telah terjadi sejak Rusia menginvasi, hingga kini hampir tidak ada tanda-tanda China akan menghentikan dukungannya untuk Moskow secara penuh.
Kabarnya, para pemimpin Partai Komunis China tidak semuanya setuju tentang bagaimana menanggapi permintaan bantuan Rusia. Dua pejabat AS mengatakan bahwa keinginan China untuk menghindari konsekuensi ekonomi dapat membatasi niatnya untuk membantu Rusia.
Para pejabat AS juga memantau apakah China memberikan bantuan ekonomi atau bantuan diplomatik untuk Rusia dalam bentuk lain, seperti suara abstain pada resolusi PBB.
Penulis: Airin Sukono.