Menristek: Harga Vaksin Merah Putih Sekitar Rp 75 Ribu Per Dosis

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro di Kompleks Parlemen, Selasa (26/11). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro, mengungkap perkiraan harga vaksin corona buatan dalam negeri, Vaksin Merah Putih. Vaksin buatan Lembaga Bio Molekuler Eijkman ini sedang dikembangkan menuju fase pra uji klinik.

"Untuk biaya, harganya masih terus bergerak karena masih terus dikembangkan. Tapi perkiraan dari lembaga Eijkman, dari lembaga awal, [sebesar] 5 dolar per dosis," ujar Menristek dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR, Selasa (8/9).

Jika dikonversikan ke rupiah, perkiraan harga vaksin Merah Putih bisa mencapai Rp 74 ribu - Rp 75 ribu (1 dolar AS: Rp 14.876). Saat ini, Indonesia minimal harus menyiapkan 353 juta dosis vaksin untuk 176 juta penduduk (asumsi 1 orang harus disuntik 2 kali).

Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan

"Berarti untuk 5 dolar ini, dibutuhkan kira-kira Rp 26,5 triliun, dengan asumsi semua vaksin ditanggung pemerintah," tutur Bambang.

Vaksin Merah Putih ditargetkan akan diproduksi pada akhir tahun 2021 atau tahun 2022. Dalam dua bulan ke depan, Eijkman berencana melakukan pra uji klinis ke hewan.

Indonesia sedang bekerja sama dengan perusahaan vaksin asal luar negeri, salah satunya dari China, Sinovac, untuk mempercepat pendistribusian vaksin. Pemerintah berharap masyarakat Indonesia sudah divaksin di awal 2021.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona

***