Menristek Ingin Indonesia Belajar Inovasi dari Negara Maju,Contoh Inggris-Korsel

24 Februari 2020 15:58 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin (kedua kanan) saat menghadiri Raker BPPT 2020, Senin (24/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin (kedua kanan) saat menghadiri Raker BPPT 2020, Senin (24/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, berharap Indonesia dapat belajar dari negara-negara maju dalam menciptakan inovasi.
ADVERTISEMENT
Bambang lalu memberikan contoh Inggris yang sejak tahun 1700-an telah membuat inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada saat itu.
"Jadi dari tahun 1700-an sudah ada namanya inovasi di UK. Kita, Indonesia, hari ini masih sibuk memperdebatkan inovasi seperti apa, bahkan lembaganya seperti apa. Padahal di UK tahun 1700-an mereka sudah berpikir bagaimana mengkomersialkan inovasi," kata Bambang di Kantor BPPT, Jakarta Pusat, Senin (24/2).
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menyampaikan paparan saat rapat kerja bersama Komisi VII DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/11). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Selain Inggris, kata Bambang, Korea Selatan juga kini bisa menjadi negara maju karena terus melakukan inovasi. Hal ini menurutnya sangat luar biasa, karena Korea Selatan merupakan negara kecil.
Ditambah Korsel pernah berperang dengan Korea Utara, namun tetap bisa menjadi negara maju karena inovasi yang dilakukan.
"Inovasi bukan karena pemerintah, tapi dieksekusi oleh swastanya sehingga produk Korea menjadi tidak hanya laku di pasar tapi menjadi trademark dunia," ungkapnya.
Ilustrasi peneliti di laboratorium. Foto: jarmoluk/Pixabay
"Di sini Indonesia harus belajar. UU Nomor 11 Tahun 2019 pasal 48 sudah memberi arahan tersebut. Karena itu, daya berupaya struktur itu tidak beda jauh karena bagaimana pun kita harus tiru yang sudah maju, bukan berdasar apa yang kita ingin, kita senang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bambang pun berharap BPPT ke depan dapat menghasilkan inovasi yang bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat dan perekonomian. Untuk itu, Kemenristek telah menyusun prioritas riset nasional selama 5 tahun ke depan di berbagai bidang.
"Fokusnya bisa kita terjemahkan misalkan di bidang food, energy, health, transportasi, product engineering, defense security, maritim, socio humanities terutama sekarang kita fokus pada bencana," pungkasnya.