Menristek Luncurkan Mobile Lab untuk Dioperasikan di RS Moh Ridwan Meuraksa

16 Juni 2020 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro usai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (16/6). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro usai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (16/6). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional meluncurkan pengoperasian mobile lab BSL-2 di kompleks RS Moh Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur, Selasa (16/6).
ADVERTISEMENT
Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan kehadiran mobile lab BSL-2 diharapkan bisa membantu meningkatkan kapasitas pemeriksaan spesimen virus corona. Mobile lab BSL-2 ini merupakan hasil inovasi BNPT.
“Karena itulah keberadaan mobile lab ini menjadi sangat strategis dan tentunya, kami juga sudah menugaskan BPPT untuk tidak berhenti membuat atau memperbanyak BSL-2 seperti yang ada di rumah sakit Ridwan Meuraksa tapi juga mengembangkannya,” ungkap Bambang di lokasi peluncuran.
Peluncuran ini turut dihadiri Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo, KSAD Jenderal Andika Perkasa, Sekjen Kemenkes Oscar Primadi, serta Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti.
Warga mengikuti test swab COVID-19 menggunakan mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (28/5). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Sementara itu, Kepala BPPT Hamman Riza mengatakan mobile lab BSL-2 tersebut akan dikelola RS Moh Ridwan Meuraksa. Mobile lab BSL-2 buatan timnya memiliki kapasitas 120 pemeriksaan swab per 12 jam, atau 240-260 pemeriksaan terkait COVID-19 per hari.
ADVERTISEMENT
Hammam mengatakan mobile lab ini juga dilengkapi dengan peralatan lengkap untuk proses pemeriksaan swab sesuai dengan standar WHO.
“Lab ini dapat memberikan penguatan kapasitas pemeriksaan, baik di DKI Jakarta maupun di daerah-daerah,” ujarnya.
Hammam melanjutkan, kehadiran mobile lab itu dapat secara langsung dimanfaatkan masyarkat yang ingin memeriksakan diri. Caranya adalah dengan mendaftar melalui aplikasi digital bernama Pantau COVID yang dikembangkan BPPT.
Aplikasi Pantau COVID selain untuk melayani proses registrasi tes di mobile lab BSL-2 BPPT, juga menyediakan fitur penilaian kesehatan secara mandiri, serta data hasil pemeriksaan lab yang terintegrasi ke data Gugus Tugas Nasional.
“Seluruh proses digitalisasi dalam pendaftaran ini sesuai apa yang kita harus jalani dalam hal protokol kesehatan, less contact communication,” terang Hammam.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Kemenrisktek/BRIN juga menyerahkan bantuan hibah 8 emergency ventilator bagi sejumlah rumah sakit di DKI Jakarta, dan Banten.
Sebagai informasi, mobile lab BSL-2 merupakan produk inovasi tim Task Force Riset dan Inovasi Teknologi COVID-19 BPPT di bawah konsorsium Riset dan Inovasi Kemenristek/BRIN. Mobile lab ini sebelumnya telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Mei.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.