Menristek: Serum Anticorona Siap dalam 3 Bulan, Pil Kina Tengah Diuji UI

5 Mei 2020 11:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro di Kompleks Parlemen, Selasa (26/11). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro di Kompleks Parlemen, Selasa (26/11). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah terus berupaya mencari dan menemukan obat penyakit COVID-19. Sederet suplemen dan obat baik yang alami maupun kimia pun dicoba.
ADVERTISEMENT
"Suplemen dibutuhkan terutama bagi yang sehat untuk bisa jaga imun. Dipimpin LIPI dan sedang dilakukan uji klinis di RS Wisma Atlet seperti jahe merah dan lain-lain," kata Menristek dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)Bambang Brodjonegoro dalam rapat virtual dengan Komisi V dan VII DPR, Selasa (5/5).
Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya bekerja sama UI juga tengah menguji pil kina sebagai obat corona. Tentunya hal ini dikoordinasikan dengan WHO.
"Kami sampaikan ada multicentre clinical trial. Untuk Indonesia kita sedang dorong analisa terhadap pil kina oleh UI. Nanti pengujian koordinasi dengan standar WHO," ujar dia.
Selain itu, penggunaan plasma darah dari pasien yang sembuh juga menjadi perhatian. Saat ini masih dalam tahap riset di beberapa rumah sakit di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Yang bisa jadi alternatif selama belum menemukan vaksin adalah terapi, terutama terapi convalescence plasma. Selain itu kita coba mengembangkan serum antivirus corona yang dibutuhkan 3 bulan untuk menghasilkan serum yang ampuh," tutur dia.
"Selain itu, UI mengusulkan pengobatan stem cell untuk memperbaiki paru yang rusak," sambung Bambang.
=======
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.