Menristek soal Radioaktif di Tangsel: Bukan Kebocoran, Ini Kriminal

18 Februari 2020 16:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan dekontaminasi zat radioaktif di Perumahan Batan Indah-Serpong. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan dekontaminasi zat radioaktif di Perumahan Batan Indah-Serpong. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menristek Bambang Brodjonegoro menyampaikan pemeriksaan sementara soal temuan radioaktif di perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan. Hal itu diyakini bukanlah berasal dari kebocoran reaktor nuklir di Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM) Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) yang berada di kawasan Puspiptek Serpong.
ADVERTISEMENT
Bambang justru melihatnya temuan radioaktif di Tangsel ini sebagai tindakan kriminal karena terjadi kelalaian oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
“Saya tegaskan bahwa sama sekali tidak ada kebocoran. Ini kami lebih melihat tindakan kriminal atau kelalaian yang serius,” kata Bambang di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Bambang menuturkan, jarak temuan radioaktif di perumahan Batan Indah sangat jauh dengan reaktor nuklir Serpong. Ia berharap masyarakat tidak perlu khawatir.
“Pertama, kontaminasi radioaktif bukan terjadi dari fasilitas nuklir. Yang jelas penanganan sudah berjalan sangat baik, tidak merembes ke wilayah lain karena cukup jauh dari kompleks. Prosedur pekerja sudah berjalan dengan baik, sehingga tidak terjadi kebocoran. Jadi itu secara umum penegasan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bambang menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), termasuk pihak kepolisian.
Petugas melakukan dekontaminasi zat radioaktif di Perumahan Batan Indah-Serpong. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“BAPETEN sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk mencari sumber. Memang tidak lazim di wilayah relatif pembangkit atau rektor nuklir, dan bukan tempat resmi limbah nuklir karena yang resmi ada di kompleks reaktor nuklir,” tandasnya.
Sebelumnya, temuan radioaktif di salah satu lahan kosong di Perumahan Batan Indah, itu berjenis Cesium 137. Radioaktif ini diduga merupakan limbah yang dibuang di sana.
Radiasi cukup tinggi ini diketahui setelah adanya uji fungsi rutin pemantauan radioaktif lingkungan di area Jabodetabek. Pada 7 dan 8 Februari, petugas menemukan serpihan limbah mengandung radioaktif di tanah sedalam kurang lebih 1 meter.