Menristekdikti Respons JK soal Pameran Usang BPPT: Itu Tahun 2015 Lalu

28 Agustus 2019 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menristekdikti Mohammad Nasir. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menristekdikti Mohammad Nasir. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Wapres Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal teknologi yang dipamerkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah usang. Menanggapi hal itu, Menristekdikti Mohamad Nasir menyebut, pameran yang dimaksud JK adalah pameran di tahun 2015 silam.
ADVERTISEMENT
"Itu yang sudah disampaikan pada tahun 2015. Pada saat itu, saya mendampingi beliau (JK). Karena apa yang dipamerkan adalah barang-barang yang sudah dilakukan lama, di atas dua dan tiga tahun," kata Nasir di acara Harteknas ke-24 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Rabu (28/8).
Untuk itu, kata Nasir, sejak tahun 2016 dibuat satu kebijakan baru. Sehingga, teknologi yang sudah pernah dipamerkan tidak boleh lagi muncul di pameran.
"Akhirnya (kebijakan ini) baru mulai dari Solo, Makassar, Riau, dan Bali ini," jelasnya.
Ia juga menyebut, selama menjabat sebagai menristekdikti, sudah banyak inovasi teknologi yang dilakukan. Nasir mengklaim, sejak tahun 2015 hingga 2019, paling tidak sudah ada 1.350 prototype yang menjadi startup dan dikomersilkan.
ADVERTISEMENT
"Artinya apa? Startup itu sudah dikomersilkan sangat tinggi. Oleh karena itu, saya berharap di tahun 2020 sampai tahun 2024 itu harus dua kali daripada tahun 2014 sampai 2019," tegas Nasir.
Nasir juga menjawab sindiran JK soal peringatan Harteknas yang digelar jangan hanya seremonial semata saja. Menurutnya, saat ini kementerian sudah banyak memangkas hal-hal yang berbau seremonial dan hanya fokus menunjukkan hasil riset-riset yang sudah dilakukan, baik yang sudah masuk ke industri atau yang belum.
"Kalau hasil di bagian kesehatan, yang mana sudah disetujui oleh BPOM, selalu saya tanyakan itu," pungkasnya.