Mensesneg Bantah Isu Reshuffle 18 Menteri Jokowi: Kita Fokus Hadapi Krisis

22 Agustus 2020 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Ma'ruf Amin sebelum memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/12). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Ma'ruf Amin sebelum memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/12). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kembali menepis kabar Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet besar-besaran atau reshuffle kabinet.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Pratikno ini sekaligus meluruskan pernyataan Indonesia Police Watch (IPW) yang menyebut 18 menteri akan kena reshuffle.
"Jadi kita semua terkejut dengan rilis yang mengatakan ada 18 menteri yang akan di-reshuffle. Itu tidak benar, karena hari-hari ini kita konsentrasi luar biasa untuk menghadapi krisis kesehatan dan krisis perekonomian," kata Pratikno dalam keterangan yang diterima kumparan, Sabtu (22/8).
Pratikno menjelaskan bahwa saat ini semua menteri Kabinet Indonesia Maju beserta masing-masing jajarannya tengah bekerja keras menangani dampak pandemi corona. Ini juga sebagai respons dari arahan Presiden Jokowi, yang meminta agar memanfaatkan momentum kritis untuk lompatan kemajuan.
Sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju mengikuti rapat kabinet terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/12). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
"Pak Presiden selalu perintahkan kepada menteri untuk fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang," jelas Pratikno.
ADVERTISEMENT
"Jadi itu yang sudah disampaikan Pak Presiden kepada saya juga. Karena saya juga mengkonfirmasi perihal ini kepada beliau kemarin," imbuhnya.
Menurut dia, masyarakat sedang menanti kerja cepat pemerintah untuk menghasilkan solusi dalam mengatasi pandemi COVID-19. Ia juga memastikan semua menteri terus bersinergi satu sama lain dalam menangani krisis ini.
Menseneg Pratikno memberikan keterangan pers soal perombakan kabinet. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
"Saat ini, rakyat Indonesia membutuhkan kecepatan kerja pemerintah dengan seluruh jajarannya dan juga dengan seluruh komponen bangsa agar kita bisa segera keluar dari krisis. Krisis kesehatan segera selesai, krisis perekonomian segera selesai. Dan justru kita sekali lagi melakukan lompatan kemajuan ke depan. Jadi tolong kita semuanya fokus untuk bekerja," ungkap dia.
Pratikno sebelumnya juga pernah menepis kemungkinan reshuffle kabinet, usai Jokowi memperingatkan menterinya yang belum bekerja maksimal mengatasi krisis akibat virus corona.
ADVERTISEMENT
"Pak Presiden menyampaikan mestinya lembaga-lembaga pemerintahan terutama kabinet bisa lebih bekerja maksimal dengan kinerja lebih baik. Itulah mengapa beliau menyampaikan teguran keras kepada kami semua," ujar Pratikno di Kemensesneg, Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (6/7).

Isu IPW Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet

IPW dalam keterangannya mengungkapkan Jokowi bakal me-reshuffle kabinet usai pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI," ucap Ketua Presidium IPW, Neta S Pane.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memberikan masukan terkait seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam RDPU dengan Komisi III DPR RI, Jakarta, Selasa (10/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Neta merinci bakal ada 11 anggota kabinet yang akan dirotasi, dan 18 menteri akan kena perombakan.
Nama-nama menteri yang disebut IPW akan kena reshuffle adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menaker Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Mensos Juliari P Batubara.
ADVERTISEMENT
Kemudian ada Menteri Kominfo Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Fachrul Razi dan Kepala Bulog Budi Waseso.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona