Mensesneg Bicara soal Posisi Wamen: Diisi Hanya Bila Diperlukan

8 Januari 2022 3:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensesneg Pratikno di UGM, Sabtu (9/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mensesneg Pratikno di UGM, Sabtu (9/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menjelaskan soal adanya posisi wakil menteri (wamen) di beberapa kementerian. Menurutnya, posisi tersebut disiapkan untuk mengantisipasi perubahan situasi yang cepat, tetapi tidak berarti harus selalu diisi.
ADVERTISEMENT
"Wakil menteri memang kelembagaannya ada. Sebagian besar kementerian di Perpres kementeriannya itu memang ada posisi wakil menteri," kata Pratikno dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1).
"Tetapi tidak berarti selalu diisi karena memang itu digunakan untuk mengantisipasi karena dunia ini cepat berubah, tantangan cepat berubah, sering kali ada hal-hal yang tidak terduga," sambung dia.
Merespons kondisi tersebut. Pratikno mengatakan apabila nantinya sebuah kementerian dalam situasi tertentu memerlukan seorang wakil menteri, maka posisi tersebut sudah ada.
"Mungkin ada kementerian yang dalam situasi tertentu kemudian butuh wakil menteri, posisinya itu ada. Tapi kalau tidak diperlukan ya tidak perlu diadakan, tidak perlu diisi. Itulah kebijakan Bapak Presiden mengenai wakil menteri," imbuhnya.
Presiden Joko Widodo menyampaikan konferensi pers soal IUP, HGU, HGB di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (6/1/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkait posisi sejumlah wamen yang kosong di beberapa kementerian, Mensesneg mengatakan hingga saat ini belum ada rencana akan dilakukan pengisian. Menurutnya, pengisian wamen tetap didasarkan pada kebutuhan kementerian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Setahu saya belum ada rencana penambahan wamen sama sekali. Sekali lagi kan kita lihat situasinya. Misalnya, sekarang ini load-nya berat di (Kementerian) Kesehatan, dan di situ sudah ada wamennya. Jadi sementara ini enggak ada, belum ada rencana," ungkap dia.
Sementara itu, soal apakah akan ada posisi wakil menteri sekretariat negara, Pratikno menjawab bahwa tidak ada rencana penambahan posisi tersebut. Menurutnya, saat ini Sekretariat Negara secara lembaga sudah kuat.
"Enggak, kita tidak ada rencana di Kementerian Sekretariat Negara ada wakil menteri. Kan kita timnya sudah kuat, ada Menteri Sekretaris Negara, ada Sekretaris Kabinet, dan ada Kantor Staf Presiden. Jadi enggak ada, di Kementerian Sekretariat Negara enggak ada rencana itu sama sekali," tandasnya.
ADVERTISEMENT