Mensos Risma Gencarkan Bantuan Terintegrasi untuk Penanganan Kusta

7 Juli 2024 15:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Risma beri bantuan bagi kehidupan para pengidap kusta. Foto: Dok. Kemensos
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Risma beri bantuan bagi kehidupan para pengidap kusta. Foto: Dok. Kemensos
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma tengah mengintensifkan bantuan terintegrasi untuk penanganan kusta di beberapa wilayah di Indonesia. Bantuan itu meliputi pengobatan kusta, pembangunan lumbung sosial, penyediaan instalasi pengolahan air bersih bertenaga surya, hingga pemberian Rumah Sejahtera Terpadu (RST) bagi pengidap kusta.
ADVERTISEMENT
Dalam kurun waktu Mei hingga Juni 2024, setidaknya bantuan terintegrasi itu sudah tersebar di lima kabupaten di seluruh Indonesia, yaitu di Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
"Banyak saudara-saudara kita yang terkena kusta, kita putuskan membuat program penanganan kusta sebelum terlambat," ucap Risma dalam keterangannya, Minggu (7/7).
Risma mengungkapkan, penanganan kusta bisa berdampak pada masalah ekonomi. Sebab ketika pengidap kusta mengalami disabilitas fisik atau dikucilkan, maka mereka bisa kehilangan produktivitas dan mata pencahariannya.
"Pengidap kusta kita obati sampai tuntas, dan secara bersamaan, anggota keluarga yang lain dipisahkan agar tidak tertular," tutur Risma.
Mensos Risma beri bantuan bagi kehidupan para pengidap kusta. Foto: Dok. Kemensos
Para penderita kusta bisa dirawat di RST yang memang dibangun untuk memisahkan mereka sementara dari anggota keluarga yang lain untuk mencegah penularan sembari berkegiatan. Di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, misalnya, RST yang dibangun persis di depan rumah keluarga pengidap kusta juga dilengkapi bantuan kewirausahaan seperti untuk ternak ayam atau menanam sayur.
ADVERTISEMENT
"Telur dan sayuran yang dihasilkan kemudian bisa dijual atau dikonsumsi sendiri oleh pengidap kusta untuk menambah gizi mereka," jelas Risma.
Selain RST, Risma juga merancang pembangunan instalasi pengolahan air bersih dan air layak minum bertenaga surya di wilayah-wilayah dengan kasus kusta. Air bersih ini, kata Risma, bisa membantu pencegahan penularan kusta.
Misalnya saja di Kabupaten Barito Kuala yang sebagian besar masyarakatnya masih menggunakan sungai kecil di dekat rumah untuk kebutuhan sehari-hari. Karena digunakan bersama-sama dengan pengidap kusta, aliran sungai tersebut bisa menjadi media penularan.
Mensos Risma beri bantuan bagi kehidupan para pengidap kusta. Foto: Dok. Kemensos
Selain menyediakan pengolahan air bersih, Risma juga memastikan kebutuhan sehari-hari pengidap kusta bisa terpenuhi. Salah satunya dengan membangun lumbung sosial yang dilengkapi obat-obatan, alat makan, perlengkapan mandi, hingga perlengkapan tidur.
ADVERTISEMENT
"Biasanya lumbung sosial disiapkan untuk penanganan korban bencana alam. Nah kali ini kita buat untuk penanganan kusta. Jika Bapak Ibu kesulitan mendapatkan sabun, handuk dan perlengkapan lainnya, silakan datang ke lumbung sosial. Kami sediakan,” tutur Risma.
Hingga saat ini, bantuan lumbung sosial khusus penderita kusta sudah dibagikan di sembilan titik; instalasi pengolahan air bersih di enam titik; dan RST di tujuh titik yang tersebar di lima kabupaten berbeda. Seluruh bantuan tersebut saling terintegrasi agar bisa menekan kasus kusta dan menyembuhkan pengidap kusta.
“Jika pengidap kusta sembuh dan bisa produktif kembali, artinya kita sudah bisa mencegah kemiskinan. Itulah yang menjadi prioritas kita bersama,” tutup Risma.