Mensos Tagih Komitmen UNHCR dan IOM Tangani Pencari Suaka

21 September 2019 19:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Agus Gumiwang dan Kepala BNPB Doni Monardo di Kemenko PMK. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Agus Gumiwang dan Kepala BNPB Doni Monardo di Kemenko PMK. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita meminta komitmen United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM) untuk mencari solusi masalah para pencari suaka yang sempat telantar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
"Kemensos kita sebenarnya sudah siap dan kami sebenarnya sudah siapkan tempat untuk menampung mereka. Tapi ini kan permasalahannya bukan siap apa enggak menampung, kami siap," kata Agus di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9).
"Permasalahannya adalah kita ingin dapat komitmen dari UNHCR dan IOM, kita harus tahu sebagai penanggung jawab internasional apa yang mereka bisa berikan komitmen ke pemerintah Indonesia," sambungnya.
Pencari suaka beristirahat di Trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Agus menuturkan, pemerintah pusat telah mempersiapkan diri untuk memberikan bantuan dan menampung para pencari suaka. Namun, pihaknya membutuhkan kepastian berapa lama pemerintah akan menanggung itu.
"Misalnya, oke kita sepakat bahwa negara tujuan sekarang semakin lama semakin sulit, tapi kan perlu ada terobosan UNHCR dalam rangka melakukan pendekatan. Berapa lama kita harus menampung pengungsi itu setahun kah? 6 bulan kah? kan harus ada kontrak semua itu harus ada kejelasan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Agus mengatakan, dirinya tak ingin permasalahan pencari suaka hanya dibebankan kepada pemerintah RI. Karena itu, ia membutuhkan kesepakatan tertulis dengan UNHCR dan IOM terkait penanganan yang dilakukan.
Pencari suaka di Trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Nanti kalau misalnya kesepakatan IOM dan UNHCR satu tahun, terus kalau misalnya mereka belum dapat negara tujuan terus apa? kok pemerintah Indonesia terus yang di blend. Apa tanggung jawab UNHCR dan IOM kita harus jelas betul bikin kesepakatan tertulis antara pemerintahan Indonesia dan IOM," tutur dia.
Terlebih, ia menyebut, pihaknya telah melakukan sejumlah pertemuan dengan UNHCR. Namun, belum ada kesepakatan dan komitmen yang jelas terkait penanganan pencari suaka.
"Sudah ada pertemuan dengan UNHCR tapi belum jelas banget. Pertemuan kami dengan UNHCR sudah berkali-kali dan belum kesepakatan. Jadi belum ada komitmen cukup yang ada dari UNHCR ke pemerintahan Indonesia," tutup dia.
Para Pencari Suaka Singgah di Indonesia Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT