Mentan: Alsintan Bantu Tingkatkan Produktivitas Petani Bali

6 Juli 2021 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi petani. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi petani. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementan terus bekerja keras meningkatkan produktivitas pertanian. Salah satunya dengan memoderasi pertanian menggunakan alat mesin pertanian (alsintan).
ADVERTISEMENT
Penyaluran alsintan untuk petani di Kabupaten Bangli, Bali, terbukti meningkatkan produktivitas pertanian.
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, pola pertanian Indonesia telah bergeser dari tradisional ke modern. Hal itu ditandai dengan penggunaan mekanisasi dalam sistem pertanian Indonesia.
"Alsintan membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Alsintan itu ciri pertanian yang maju, mandiri dan modern," kata SYL dikutip dari siaran pers Kementan, Selasa (5/7).
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menuturkan, alsintan membantu efektivitas pertanian dan memangkas biaya produksi petani. Dengan begitu, petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan menggunakan alsintan.
"Untuk penggarapan lahan dengan alsintan tak membutuhkan waktu lama. Juga tak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Alsintan menghemat biaya produksi petani," papar Ali.
ADVERTISEMENT
Kementan, lanjut Ali, terus berupaya memodernisasi pertanian Indonesia agar semakin adaptif dengan era 4.0.
"Kami terus melakukan modernisasi pertanian, salah satunya dengan alsintan. Alsintan ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yaitu menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, menyejahterakan petani dan menggenjot ekspor," papar Ali.
Hamparan Sawah Berundak di Tegallalang, Bali Foto: Flickr/Chang Ju Wu
Sedangkan Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementan, Andi Nur Alamsyah menambahkan, alsintan yang dikelola dengan baik akan memberikan pemasukan lebih kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan).
Selain itu pengelolaan alsintan juga didorong melalui UPJA sehingga pemanfaatannya lbh efektif dan optimal.
"Dengan begitu, petani akan mendapatkan nilai tambah dari hasil usaha penyewaan alsintan ini," kata Andi. Ia berharap para petani dapat memaksimalkan pemanfaatan bantuan alsintan yang diberikan.
ADVERTISEMENT