Mentan Australia Gelar Demo Masak Bersama Chef Vindex Tengker di Jakarta

14 Juli 2022 16:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt mengadakan demo masak di Indoguna Meatshop di Jakarta, Indonesia, pada Kamis (14/7/2022). Foto: Jemima Shalimar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt mengadakan demo masak di Indoguna Meatshop di Jakarta, Indonesia, pada Kamis (14/7/2022). Foto: Jemima Shalimar/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, Murray Watt, mengadakan demonstrasi masak dengan seorang mantan juri MasterChef Indonesia, Vindex Valentino Tengker, di Indoguna Meatshop di Jakarta pada Kamis (14/7/2022).
ADVERTISEMENT
Merayakan hubungan dagang antara kedua negara, Watt singgah di sebuah toko daging di Kebayoran Baru.
Watt berkeliling melihat produk-produk yang diimpor dari Australia. Dia kemudian menyampaikan apresiasi atas perluasan pasar di Indonesia.
Setelah memberikan pernyataan, Watt bergegas menuju dapur toko tersebut. Dia disambut oleh juru masak profesional asal Manado, yakni Chef Vindex.
Mengenakan sarung tangan, mereka mulai menyiapkan bahan-bahan. Keduanya membuat steik sirloin dengan saus anggur merah, kentang tumbuk, dan bayam.
Aroma hidangan itu dapat tercium memenuhi seisi ruangan. Watt kemudian mencicipi masakannya dalam jamuan makan siang dengan para delegasi lain.
"Saya mengatakan kepada pemilik toko ketika saya berjalan masuk bahwa aroma tempat ini mengingatkan saya pada aroma daging berkualitas tinggi yang dijual di Australia," ungkap Watt.
ADVERTISEMENT
"Kami berbangga hati menjual daging halal berkualitas tinggi yang aman ke negara-negara seperti Indonesia," tambah dia.
Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt mengadakan demo masak di Indoguna Meatshop di Jakarta, Indonesia, pada Kamis (14/7/2022). Foto: Jemima Shalimar/kumparan
Watt mengunjungi Indonesia untuk menunjukkan komitmen pemerintahannya dalam memperkuat hubungan kedua negara. Dengan demikian, Australia berniat membantu membendung penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Watt telah mengadakan pembicaraan terkait pertanian dan manajemen bencana. Dia menemui Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kendati demikian, Watt menggarisbawahi tujuan lain dari agenda tersebut. Dia mengatakan, kedua negara menjalin kemitraan erat dalam perdagangan produk pertanian.
Watt menerangkan, Indonesia adalah pengimpor ternak hidup terbesar bagi Australia. Indonesia juga merupakan pembeli utama produk pertanian lainnya, seperti gandum.
Watt menambahkan, Australia tentu akan melanggengkan pengiriman pasokan tersebut. Pihaknya mengharapkan kedua negara dapat mengeksplorasi ruang untuk kerja sama lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kehadiran saya di sini hari ini adalah untuk menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa tantangan dalam industri pertanian di Indonesia saat ini, ada juga beberapa peluang luar biasa yang perlu kita raih," ujar Watt.
"Kami dapat berperan dalam membantu Indonesia dengan beberapa tantangan pertanian khususnya dalam ketahanan pangan," imbuhnya.
Daging sapi impor Australia yang dijual di supermarket. Foto: AFP PHOTO / Sam Yeh
Watt menekankan, Australia akan mengulurkan bantuan nyata untuk menjamin relasi tersebut. Maka dari itu, Watt mengumumkan pengiriman vaksin PMK untuk Indonesia pada awal Agustus.
Canberra turut memperkuat pelatihan terkait penyebaran wabah itu di Indonesia. Upaya itu ditempuh melalui penyaluran dana AUD 500 ribu (Rp 5 miliar) ke Meat and Livestock Australia (MLA).
"Pertama, kami telah mengamankan 1 juta vaksin penyakit mulut dan kuku yang akan kami berikan kepada pemerintah Indonesia dan kami harapkan sudah sampai di sini pada awal Agustus," lapor Watt.
ADVERTISEMENT
"Kedua, kami telah mengumumkan komitmen setengah juta dolar Australia yang akan kami berikan kepada Meat and Livestock Australia (MLA) sebagai bagian dari kemitraan industri yang telah mereka selenggarakan dengan feedlot Indonesia," terang dia.
Watt menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu tetangga terdekat Australia. Arus pelancong yang hilir mudik antara kedua negara itu terus tinggi.
Risiko penyebaran PMK lantas menjadi kekhawatiran bagi pemerintah Australia. Tetapi, Watt meyakini, Indonesia telah menerapkan langkah yang tepat sasaran.
Sementara itu, Australia telah menempuh upaya-upaya serupa. Pemerintahnya menyusun kebijakan biosekuriti di bandara-bandara pula.
"Kami memiliki pendekatan dua arah untuk memerangi wabah ini, tindakan keras di dalam negeri dan dukungan untuk teman-teman kami di luar negeri," papar Watt.
ADVERTISEMENT
"Kami di sini selama yang diperlukan untuk membantu Indonesia," tegas dia.