Mentan Dorong UMKM Pangan Lokal Mulai Go Digital: Perluas Pasar ke Masyarakat

26 November 2020 21:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat melakukan Launching Marketplace dan Ekspose UMKM Pangan Lokal di Summarecon Mall - Bekasi Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat melakukan Launching Marketplace dan Ekspose UMKM Pangan Lokal di Summarecon Mall - Bekasi Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian terus berupaya menjaga ketersediaan dan aksesibilitas pangan dengan mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal agar mampu bertransformasi ke pola usaha digital.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan transformasi UMKM ke arah digital dapat memberi dampak signifikan dalam memperluas dan mendekatkan akses pangan lokal kepada masyarakat.
“Saya merasa di masa pandemi seperti ini ada pendekatan pasar baru yang bisa kita dorong. Orang bisa memesan makan dari rumah dengan sistem digital tinggal klik, pilih makanan lokal yang kita suka dari Jakarta bisa kita kirim ke mana saja. Cara-cara digital seperti ini akan terus kita dukung dan tingkatkan,” kata Syahrul saat melakukan launching marketplace dan ekspos UMKM Pangan Lokal di Summarecon Mal, Bekasi, Rabu (25/11).
Syahrul menuturkan, Indonesia memiliki sumber kekayaan pangan lokal yang melimpah. Setidaknya, ada tiga konsep yang menjadi fokus pemerintah dalam memperkuat pangan lokal yakni budidaya, pengolahan hingga pemasaran.
ADVERTISEMENT
“Yang pertama dan yang terpenting itu budidaya. Sesuai dengan konsep yang dikatakan Presiden untuk sektor pertanian salah satunya adalah memperkuat budidaya. Budidaya yang dimaksud bisa kita lakukan di mana saja bahkan memanfaatkan lahan diperkarakan rumah kita,” ucap Syahrul.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat melakukan Launching Marketplace dan Ekspose UMKM Pangan Lokal di Summarecon Mall - Bekasi Foto: Dok. Kementan
Sementara konsep pengolahan termasuk industrinya, Syahrul percaya Indonesia memiliki kemampuan besar dalam mengolah komoditas pangan lokal.
“Kenyang itu tidak harus nasi, melalui kegiatan ini saya bisa melihat bagaimana kita mampu mengolah komoditas pangan lokal menjadi makanan yang sangat menarik. Tadi saya lihat ada mi dari talas, sorgum dan sumber pangan lainnya,” tutur Syahrul.
Terakhir konsep pemasaran, Syahrul menuturkan bersama dengan pihak terkait lainnya Kementan tidak hanya berusaha membuka ruang pemasaran secara langsung tetapi juga secara digital melalui berbagai marketplace.
ADVERTISEMENT
Ia berharap pandemi COVID-19 dapat membuka peluang bagi UMKM berkreasi dalam menciptakan pasar baru.
“Pemasaran adalah konsep terakhir yang juga perlu untuk kita dorong, hari ini kita buktikan bahwa pasar terbuka untuk pangan lokal, termasuk mal seperti ini. Bahkan ke depan saya akan bersurat ke para kepala daerah untuk memberi ruang pada pengusaha UMKM pangan lokal agar dapat memasarkan produknya di tempat yang strategis di wilayahnya” jelas Syahrul.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat melakukan Launching Marketplace dan Ekspose UMKM Pangan Lokal di Summarecon Mall - Bekasi Foto: Dok. Kementan
Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi, mengungkapkan pihaknya akan mengimplementasikan tiga fokus arahan Mentan melalui strategi khusus demi mencapai target diversifikasi pangan lokal secara maksimal.
“Pertama seperti yang pak Menteri katakan, kami akan fokus pada peningkatan produksi dan ketersediaan pangan lokal itu sendiri," kata Agung.
ADVERTISEMENT
"Kedua kami akan lakukan promosi atau kampanye baik secara formal baik melalui peraturan, surat edaran, ataupun dalam bentuk instruksi, sedangkan dari sisi informalnya kami akan lakukan promosi lewat media sosial," tambah dia.
Selain itu, Agung menuturkan pihaknya akan memperbaiki akses masyarakat kepada pangan lokal dalam penguatan UMKM melalui pendampingan, fasilitasi pelatihan peningkatan kapasitas produksi dan branding produk hingga kemudahan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
“Dan yang terpenting, kami juga akan berupaya membuka akses UMKM ke pasar fisik dan online," tutur dia.
Acara launching marketplace dan ekspose UMKM Pangan Lokal ini akan berlangsung selama empat hari dari 26 sampai 29 November 2020. Tujuan acara ini yakni meningkatkan kapasitas para pengusaha UMKM pangan lokal binaan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, acara ini dirangkai dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Penderasan Diversifikasi Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Non Beras yang diadakan di Harris Hotel and Covention Bekasi.