Menteri Haji Saudi: Semoga Kuota Haji Kembali Normal Setelah Pandemi

24 Oktober 2022 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Kementerian Agama, Jakarta, Senin (24/10/2022). Foto: Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Kementerian Agama, Jakarta, Senin (24/10/2022). Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Ar Rabiah bicara terkait kuota haji untuk jemaah Indonesia pada musim haji mendatang. Kuota Indonesia pada musim haji tahun ini hanya 50 persen karena alasan pandemi.
ADVERTISEMENT
Tawfiq Ar Rabiah mengatakan sejauh ini pihaknya belum dapat memastikan kuota haji untuk Indonesia. Tetapi ia membuka peluang bahwa kuota haji bagi jemaah Indonesia akan kembali normal apabila kondisi pandemi dunia semakin baik.
"Terkait dengan jumlah kuota tersebut kami belum bisa memastikan, tetapi semua itu memang terkait dengan kondisi pandemi di dunia. Kami berharap sekali setelah kondisi membaik tentu akan kembali normal kuota dan jumlahnya," kata Tawfiq Ar Rabiah saat berkunjung ke Indonesia dan menyambangi Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (24/10).
Lebih lanjut, Tawfiq juga optimis bahwa sejumlah aturan terkait pembatasan haji akan berubah saat pandemi semakin baik. Termasuk soal pembatasan umur jemaah 65 tahun.
"Namun saya sampaikan bahwa pembatasan umum tersebut terkait dengan kondisi pandemi COVID-19. Dan jika ada perubahan tentu juga ada perubahan dengan pembatasan umur," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tawfiq memastikan kerajaan Arab Saudi sangat menyambut seluruh jemaah umrah dan haji Indonesia. Ia berharap sesuai kondisi dunia, pihaknya dapat menyambut jemaah tanpa banyak batasan dan kondisi dunia.
"Sebagaimana telah diketahui, ketika keadaan normal maka hitungan itu adalah 1 dari 1000. Dan itu adalah hasil kesepakatan dari negara konferensi atau kerja sama Islam. Terkait tentang tahun ini memang belum ditetapkan jumlahnya, akan tetapi semua terkait akan keadaan kesehatan dunia yang sudah lebih baik," tandas dia.