Menteri LHK: Pemerintah Dukung Insinyur di Masa Pandemi Corona dan New Deal

26 Juli 2020 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, saat pengukuhan program profesi insinyur IPB. Foto: IPB University
zoom-in-whitePerbesar
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, saat pengukuhan program profesi insinyur IPB. Foto: IPB University
ADVERTISEMENT
Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Siti Nurbaya menegaskan pemerintah sangat mendukung langkah dan kiprah profesi insinyur Indonesia di masa pandemi corona dan New Deal. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Pengukuhan Insinyur Program Profesi Insinyur Angkatan I 2019/2020 di IPB University pada Sabtu (25/7).
ADVERTISEMENT
Menteri LHK mengatakan, dalam kondisi pandemi COVID-19 dan New Deal, insinyur profesional semakin diperlukan. Misalnya dalam dalam pengembangan dan penguatan industri electric vehicles, hydrogen vehicles dan semikonduktor, teknologi 5G data dan jejaring serta Artificial Intelligence, pengembangan Research and Development untuk inovasi digital green economy dan diversifikasi supply value chain.
"Dan dalam kaitan implementasi Agenda nasional Industri 4.0 Indonesia, tantangan yang perlu segera dijawab dan diaktualisasikan seperti otomotif/autoparts, komponen elektronik/semikonduktor, teknologi alat kesehatan dan biofarma, pengembangan energi terbarukan, pengembangan 5G dan big-data serta penguatan kerja sama riset”, ujar Siti melalui rilis yang diterima kumparan, Minggu (26/7).
Ia menambahkan, pada tahun 2018 telah ditandatangani Nota Kesepahaman antara Ristekdikti dan Menteri LHK tentang penyelenggaraan Program Profesi Insinyur Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendukung SDM bidang lingkungan hidup dan kehutanan khususnya profesi insinyur.
Pengukuhan program profesi insinyur IPB. Foto: IPB University
Lebih lanjut, Siti mengatakan nota kesepahaman tersebut telah ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) KLHK dengan Direktur Jenderal Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti tentang penyelenggaraan Program Profesi Insinyur Bidang Kehutanan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Rektor IPB University, Arif Satria, mengatakan lulusan Angkatan I ini diharapkan menjadi SDM yang mendukung pelaksanaan Program Profesi Insinyur jalur reguler.
“Kita tidak cukup hanya mengetahui pohon, kita harus mengetahui hutan, saat ini berbagai variabel begitu tali-temali sehingga kita tidak bisa menyelesaikan masalah hanya dengan single variabel,” tutur Arif.
Hadir juga dalam kesempatan ini Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam yang menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang mendorong pembangunan infrastruktur yang diharapkan menjadi konektor pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan kegiatan masyarakat yang mengangkat ekonomi bangsa signifikan.
“Kunci dari itu semua adalah para insinyur yang dihasilkan dari perguruan tinggi bersama dengan PII dan masyarakat profesi sehingga yang dihasilkan adalah insinyur-insinyur yang unggul dan berbudaya,” ujar Nizam.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, Heru Dewanto, di masa pandemi saat ini, para Insinyur diharapkan tetap dapat mempertahankan capaian melalui lompatan infrastruktur tersebut karena infrastruktur merupakan pondasi bagi daya saing di semua sektor ekonomi.
Program Profesi Insinyur adalah program pendidikan tinggi setelah program sarjana untuk membentuk kompetensi keinsinyuran yang andal dan profesional yaitu mampu meningkatkan nilai tambah, daya guna, hasil guna untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Sebanyak 434 orang yang dikukuhkan di Program Profesi Insinyur Angkatan I, terdiri dari 24 orang dari Bidang Keinsinyuran Industri Pertanian, 34 orang dari Industri Keinsinyuran Teknik Pertanian dan 376 orang dari Bidang Keinsinyuran Teknik Kehutanan.