Menteri PANRB soal Pemindahan ASN ke IKN: Tidak Akan Ada Paksaan

6 Oktober 2022 21:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MenPAN RB Abdullah Azwar Anas. Foto: Dok. KemenPANRB
zoom-in-whitePerbesar
MenPAN RB Abdullah Azwar Anas. Foto: Dok. KemenPANRB
ADVERTISEMENT
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan telah mendapat perintah dari Presiden Jokowi untuk menyiapkan beberapa skenario pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
ADVERTISEMENT
"Kita sekarang sedang dapat perintah dari Presiden untuk menyiapkan beberapa skenario. Untuk terkait dengan pemindahan dan digitalisasi ASN di IKN. Dan kita sedang sempurnakan sekarang. Insya Allah kita sedang asesmen juga sekarang," kata Azwar Anas saat peresmian Mal Pelayanan Publik di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (6/10).
Dia menjelaskan bahwa skenario ini belum bisa disampaikan secara gamblang. Namun dia menggarisbawahi bahwa ada skenario bertahap seperti pemindahan 20 ribu ASN, 60 ribu, lalu 100 ribu.
Namun, yang pasti dia ingin pemindahan ini tidak dengan paksaan. Maka dari itu akan diciptakan lingkungan yang nyaman bagi ASN.
"Tetapi yang pasti di IKN ini nanti kampanye kita agar lingkungan yang menarik, yang nyaman, kita tidak ingin paksa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Nantinya di IKN akan dibangun rumah sakit yang bagus hingga sekolah-sekolah unggulan.
"Kalau di sana ada rumah sakit yang paling hebat di Indonesia dan di dunia misalnya, ada sekolah-sekolah unggulan mulai dari TK sampai perguruan tinggi yang hebat ada di sana semua," jelasnya.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk bangun prasarana penyediaan air baku di IKN, Kalimantan Timur. Foto: Dok. Adhi Karya
"Ekosistemnya nyaman, tidak polutif berangkat ke kantor tidak perlu macet semua dari listrik tentu ini akan menjadi mimpi semua orang. Sehingga dari situ bayangan saya kalau ekosistemnya sudah tumbuh ada playground buat anak-anak di tengah hutan, oksigen cukup pasti enggak usah dipaksa mereka ingin pindah ke ibu kota. Targetnya begitu (pindah secara sukarela)," katanya.