news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menteri Sri Lanka: Serangan Paskah, Tipe Baru Terorisme

22 April 2019 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas keamanan dan warga sekitar berada di sekitar ledakan di Gereja St Sebastian di Negombo, utara ibukota Kolombo, Sri Lanka. Foto: AFP/STR
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas keamanan dan warga sekitar berada di sekitar ledakan di Gereja St Sebastian di Negombo, utara ibukota Kolombo, Sri Lanka. Foto: AFP/STR
ADVERTISEMENT
Sehari setelah insiden bom Paskah di Sri Lanka pada Minggu (21/4) lalu, belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab. Pemerintah menilai ledakan tersebut sebagai metode baru terorisme.
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kebudayaan Sri Lanka Sajith Premadasa menyebut, hingga kini pemerintah masih mencari tahu dalang kejadian yang menewaskan lebih dari 200 jiwa itu.
"Serangan pada hari Minggu lalu adalah tipe baru terorisme setelah satu dekade negara ini relatif tenang," sebut Premadasa seperti dikutip dari CNN, Senin (22/4).
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremasinghe (tengah) mengunjungi lokasi ledakan di gereja St. Anthony's Shrine di Kochchikade di Colombo, Sri Lanka. Foto: AFP/ISHARA S. KODIKARA
Komentar Premadasa merujuk pada perang saudara antara militer melawan pemberontak Macan Tamil yang berakhir pada 2009. Pemberontakan tersebut diduga menyebabkan sebanyak 80 ribu jiwa melayang.
Premadasa mengatakan, untuk mengatasi terorisme pemerintah Sri Lanka akan memakai cara serupa dengan bagaimana mereka berhadapan dengan konflik.
"Selama 30 tahun perang terjadi, ada serangan acak ke hampir seluruh institusi," papar Premadasa.
Sebuah patung terbalik dan puing-puing setelah ledakan di Gereja St Sebastian di Negombo, utara ibukota Kolombo, Sri Lanka. Foto: AFP/STR
"Mereka (macan tamil) tidak peduli dengan cara-cara yang dipakai untuk memisahkan diri, tapi akhirnya kami tetap bisa mengalahkan terorisme," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Hingga kini korban tewas insiden ledakan hari Paskah mencapai 290 orang.
Pemerintah telah meluncurkan investigasi mendalam untuk mengetahui pelaku serangan berdarah tersebut.