Merapi Keluarkan 1 Awan Panas dan 14 Guguran Lava Pijar pada Sabtu Malam

28 Februari 2021 1:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guguran lava terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1). Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Guguran lava terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1). Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran malam ini, Sabtu (27/2). Dari laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTTKG) tercatat awan panas guguran teramati satu kali pada pukul 19.56 WIB.
ADVERTISEMENT
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 27 Februari 2021 pukul 19.56 WIB," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporannya.
Awan panas guguran itu diketahui memiliki jarak luncur 1 kilometer dari puncak ke bawah. Luncuran mengarah ke barat daya.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 99 detik, jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya," jelasnya.
Selain awan panas guguran, dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 27 Februari pukul 18.00-24.00 WIB atau 6 jam terakhir, tercatat terjadi 14 guguran lava pijar dengan jarak maksimal 800 meter.
"Teramati 14 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah barat daya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan status Merapi pada tingkat Siaga (Level III).
Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Yaitu meliputi Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Merapi
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.