Merapi Siaga, 139 Sapi di Sleman Diungsikan

16 November 2020 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sapi Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sapi Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
ADVERTISEMENT
Meningkatnya status Gunung Merapi menjadi Siaga atau Level III membuat sejumlah hewan ternak di Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, diungsikan.
ADVERTISEMENT
Plt Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Nawang Wulan, menjelaskan total ada 139 sapi yang diungsikan ke 7 titik.
"Jadi ini update data sampai kemarin sore untuk evaluasi ternak untuk Kalitengah Lor total ada 139 ternak terdiri sapi potong 76 dan sapi perah 63," kata Nawang ditemui di Balai Desa Glagaharjo, Senin (16/11).
"Terbagi di 7 lokasi. Pertama di Singlar, kemudian kedua di Gading. Kemudian ada Huntap Karangkendal, Huntap Pagerjurang, Jetis Sumur, Klaten, dan lapangan desa (Glagaharjo)," imbuhnya.
Untuk di Klaten, Nawang menjelaskan, ada warga yang menitipkan sapinya ke saudaranya. Lanjutnya, 139 ekor ini milik dari 55 warga.
"Total sapi yang perlu dievakuasi dari Kalitengah Lor 294. Nah ini karena satu pemilik itu ada yang punya sapi perah dan potong sehingga kita tidak bisa memisahkan sama sekali bahwa yang perah di Singlar (semua). Di Singlar ada beberapa ekor untuk sapi potong," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk Lapangan Glagaharjo kapasitasnya akan dimaksimalkan hingga 200 ekor. Sehingga sapi yang masih ada di Kalitengah Lor bisa dievakuasi semua.
Meski begitu dia akan mengusahakan untuk lebih banyak kandang sapi perah di kandang warga di jarak aman. Sapi perah akan dititipkan di kandang-kandang tersebut.
"Ini lapangan rencana maksimal bisa 200 ekor. Tapi sapi perah kita usahakan tidak di sini karena untuk memenuhi syarat untuk susu ya," katanya.
Pakan ternak, sejauh ini masih disediakan secara mandiri. Namun, relawan juga sudah siap untuk membantu pakan. Untuk kandang yang kekurangan air juga terus dipasok.
"Kami juga berusaha mencarikan pakan walaupun secara usulan anggaran kita belum di-acc untuk pakan," ujarnya.