Meriahnya Ratusan Warga Solo Berebut Takjil Bubur Samin Khas Banjar

12 Maret 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan warga berebut bubur samin Banjar gratis di Masjid Darussalam Solo. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan warga berebut bubur samin Banjar gratis di Masjid Darussalam Solo. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan warga berebut takjil bubur Samin Banjar di Masjid Darussalam, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo, Selasa (12/3).
ADVERTISEMENT
Bagi-bagi bubur Samin gratis ini merupakan tradisi selama bulan Ramadan penuh yang disediakan komunitas Banjar, Kalimantan Selatan, yang tinggal menetap di Solo sejak puluhan tahun.
Pantauan di lokasi warga mulai mengantre panjang di pintu masuk masjid sejak pukul 14.30 WIB. Takmir masjid mulai membagikan bubur samin pukul 15.30 WIB atau setelah salat Azhar.
Terlihat beberapa warga membawa wadah makanan mulai dari mangkuk, rantang sayur hingga tempat makanan berukuran sedang. Satu per satu warga pun memberikan wadah yang mereka bawa kepada petugas yang langsung mengisinya dengan bubur.
Ratusan warga berebut bubur samin Banjar gratis di Masjid Darussalam Solo. Foto: kumparan
Ketua Takmir Masjid Darussalam M Rosyidi Muchdor mengatakan, makanan khas Kota Banjar ini rutin dibagikan secara gratis di Masjid Darussalam selama Ramadan.
“Hari ini merupakan pertama kami bagikan bubur Samin gratis. Kegiatan bagi-bagi bubur samin ini berlangsung selama sebulan Ramadan,” kata Muchdor.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, untuk tahun ini pihaknya mengolah 45 kilogram beras dan menghasilkan sekitar 1.200 porsi bubur samin. Warga yang mau berbuka puasa di Masjid Darussalam kita sediakan bubur samin.
“Ada 1.000 porsi kita bagikan kepada masyarakat yang mau. Kemudian yang 200 untuk takjil di Masjid Darussalam. Nantinya untuk takjil kita juga ada kopi susu, kurma dan beberapa buah,” kata dia.
Ratusan warga berebut bubur samin Banjar gratis di Masjid Darussalam Solo. Foto: kumparan
Adapun bubur samin sendiri terbuat dari beras sebagai bahan pokok, kemudian daging sapi, susu, santan, rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih kayu manis, kapulaga, jahe, lengkuas serta minyak samin yang membuatnya memiliki cita rasa gurih berempah dan membuat menu ini berwarna kuning.
Rosyidi menambahkan, tradisi bubur samin sudah ada sejak tahun 1965. Namun saat ini hanya untuk takjil jemaah Masjid Darussalam saja.
ADVERTISEMENT
“Baru pada tahun 1985 dibagikan juga kepada masyarakat umum yang mau. Sedangkan untuk tradisi buka bersama di masjid tersebut sudah ada sejak tahun 1930 atau saat itu masih berupa langgar,” tandasnya.
Ratusan warga berebut bubur samin Banjar gratis di Masjid Darussalam Solo. Foto: kumparan
Dewi Nur Hayati (36) mengaku tidak pernah absen mengantre bubur samin setiap Ramadan sebulan penuh. Menurutnya, bubur samin Banjar punya ciri khas bau minyak samin yang baik untuk kesehatan.
“Saya antre 30 menit baru dapat bubur samin. Ini buat berbuka puasa. Banyak kandungan bahan rempah yang bagus buat kesehatan,” pungkasnya.