Mesir Pastikan Ledakan di RS Kanker Kairo Serangan Teroris

6 Agustus 2019 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Mesir berjalan di luar National Cancer Institute yang hancur akibat ledakan di Kairo, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
zoom-in-whitePerbesar
Warga Mesir berjalan di luar National Cancer Institute yang hancur akibat ledakan di Kairo, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
ADVERTISEMENT
Ledakan yang terjadi di luar gedung Rumah Sakit Lembaga Kanker Nasional Mesir, Kairo pada Minggu (4/8) waktu setempat merupakan serangan teroris.
ADVERTISEMENT
Ledakan berasal dari sebuah mobil yang di dalamnya berisi bom. Mobil itu meledak setelah melaju dengan kencang, melawan arus lalu lintas, lalu menabrak tiga kendaraan di depannya.
"Sejumlah bahan peledak berada di dalam mobil, yang menyebabkan meledak ketika bertabrakan," kata Kementerian Dalam Negeri Mesir, dilansir AFP, Selasa (6/8).
Pasukan keamanan Mesir berkumpul di sekitar mobil yang hancur akibat ledakan di Kairo, Mesir. Foto: AFP/ALY FAHIM
Saksi di lokasi menggambarkan insiden tersebut seperti pembantaian karena ledakan yang terjadi cukup besar.
"Pada awalnya kami merasakan tekanan di sekitar kami dan telinga kami, setelah beberapa saat kami mendengar ledakan yang ekstrem, kami pikir itu gempa bumi," kata saksi bernama Mohammed.
Warga Mesir melihat bangunan National Cancer Institute yang hancur akibat ledakan di Kairo, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Insiden ini menyebabkan sedikitnya 20 orang tewas dan 47 orang lainnya luka-luka.
"Tiga sampai empat orang yang terluka berada dalam kondisi kritis di ICU," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled Megahed.
ADVERTISEMENT
"Mereka menderita luka bakar dengan berbagai tingkat," ujar Khaled.
Sebuah mobil kebakaran akibat ledakan di luar National Cancer Institute, Kairo, Mesir. Foto: Reuters
Lebih lanjut 4 dari 20 orang yang tewas masih belum dikenali. Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena kondisi tubuh korban yang hancur karena ledakan.
"Ada orang-orang tanpa kepala dan berlumuran darah membuat mereka tidak dapat dikenali," kata seorang saksi di lokasi, Mohamed Fathy.
"Beberapa kepala mereka terbakar di tanah," katanya lagi.
Sebuah mobil kebakaran akibat ledakan di luar National Cancer Institute, Kairo, Mesir. Foto: AFP
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyatakan bahwa ledakan tersebut sebagai aksi terorisme. Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban aksi terorisme tersebut.
Pemerintah Indonesia pun turut menyampaikan turut berduka cita atas insiden ini. Indonesia mengutuk serangan terorisme tersebut.
"Indonesia mengecam serangan terorisme yang terjadi di Cairo pada 4 Agustus 2019 yang telah menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan luka-luka. Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam kepada korban dan keluarganya. Sejauh ini tidak terdapat korban warga negara Indonesia," tulis Kemlu RI lewat akun twitternya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah serta kepolisian setempat mencurigai kelompok militan Hasm yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin berada di balik serangan itu.
Kelompok bersenjata yang muncul pada 2016 itu sempat mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan di Mesir.