news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Meski Dilarang, Ribuan Pemudik dari Bali Tiba di Pelabuhan Ketapang Tiap Hari

18 Mei 2020 23:31 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan pemudik dari Bali tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan pemudik dari Bali tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah menegaskan mudik saat pandemi corona masih dilarang. Meski demikian, terdapat pengecualian bepergian bagi seseorang untuk urusan pekerjaan, pemulangan pekerja migran, dan seseorang dengan kebutuhan mendesak seperti keluarganya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Namun meski dilarang, tetap saja ribuan pemudik dari Bali tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, setiap harinya.
Dalam beberapa hari terakhir, gelombang kedatangan penumpang di Pelabuhan Ketapang yang didominasi pejalan kaki mencapai 1.000 orang per hari. 
Rata-rata mereka pulang kampung karena sudah tidak ada pekerjaan lagi di Pulau Dewata.
"Sudah tidak bisa kerja lagi mas. Makanya saya pulang ke Banyuwangi," kata Kusnia, salah satu penumpang asal Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Senin (18/5).
Ribuan pemudik dari Bali tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
Kusnia mengaku berangkat dari Nusa Dua , Bali, sekitar pukul 10.00 WIB menggunakan travel. Sesampainya di Pelabuhan Ketapang, ia harus mengikuti serangkaian pemeriksaan protokol COVID-19.
"Tadi di Bali juga diperiksa, sekarang di Pelabuhan Ketapang diperiksa juga mulai dari suhu tubuh, hingga pemeriksaan lain seperti KTP dan sebagainya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Adapun berdasarkan data ASDP Pelabuhan Ketapang, jumlah penumpang yang menyeberang dari Bali ke Banyuwangi mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.
Pada 17-18 Mei pagi, tercatat sebanyak 2.291 penumpang yang tiba di Pelabuhan Ketapang.
Sementara jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 1.971 unit, baik sepeda motor maupun mobil.
Ribuan pemudik dari Bali tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
"Rata-rata dalam sehari ada 1.000 lebih penumpang yang tiba di Pelabuhan Ketapang," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Fahmi Alwaeni, saat dikonfirmasi.
Fahmi menyebut lonjakan penumpang terjadi saat malam hari.
"Kalau siang hari relatif sepi. Rata-rata penumpang berasal dari Bali menuju ke Jawa. Sedangkan dari Jawa menuju Bali sangat jarang," tuturnya.
Kendati demikian, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pengguna jasa transportasi penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mengalami penurunan drastis. 
ADVERTISEMENT
"Banyak masyarakat yang memilih diam di rumah akibat pandemi COVID-19. Ini juga terlihat dari jumlah armada kapal yang berkurang. Saat ini hanya 28 kapal saja yang melayani penyeberangan Bali-Banyuwangi sebaliknya. Tahun sebelumnya biasanya sampai 34 unit kapal," kata Fahmi.
Ribuan pemudik dari Bali tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
Jumlah angkutan penumpang setiap armada kapal, kata Fahmi, juga dibatasi sebagai penerapan physical distancing. "Setiap kapal kita batasi 30 sampai 40 orang penumpang saja," kata Fahmi.
Sementara itu petugas kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Wilayah Kerja Banyuwangi, Sugianto, mengatakan begitu turun dari kapal, penumpang langsung diarahkan menuju check point yang ada di dekat pintu keluar untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Antara/Budi Chandra Setya
"Mereka harus melewati lorong disinfektan, di pemeriksaan suhu tubuh, dan surat keterangan sehat. jika ditemukan ada yang suhunya di atas 38 derajat maka akan diobservasi lebih lanjut," tutupnya.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.