Meski Lockdown, Ribuan Warga Israel Demo Tuntut PM Netanyahu Mundur

27 September 2020 3:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Israel terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem. Foto: AMMAR AWAD/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Israel terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem. Foto: AMMAR AWAD/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ribuan warga Israel kembali berkumpul di Yerusalem pada Sabtu (27/9) malam menuntut pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
ADVERTISEMENT
Demo ini dilakukan sehari setelah Israel memperketat lockdown untuk membendung kasus virus corona yang terus meningkat. Imbas demo ini, terjadi kemacetan lalu lintas di pusat kota.
Israel memulai lockdown kedua secara nasional mulai 18 September sebagai upaya untuk menurunkan tingkat infeksi virus corona. Sayangnya, lockdown tak membuat angka penularan menurun, malah makin melonjak.
Sehingga pada Jumat (25/9), pembatasan diperketat lebih lanjut, termasuk membatasi perjalanan internasional dan menghadiri ibadah dalam ruangan.
Warga Israel terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem. Foto: AMMAR AWAD/REUTERS
Aksi protes awalnya dibatasi 20 orang dengan jarak 1 kilometer dari rumah, namun pembatasan aksi protes ini ditolak anggota parlemen. Netanyahu telah mengecam keputusan populis parlemen ini.
Para demonstran sengaja turun ke jalan dan berunjuk rasa di depan kediaman resmi Netanyahu karena menolak pembatasan aktivitas warga.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang di sini adalah kesempatan terakhir bagi Israel untuk bebas dan demokratis," kata seorang warga bernama Adi, ayah tiga anak berusia 48 tahun dari Tel Aviv, dilansir AFP, Minggu (27/9).
Warga Israel terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem. Foto: AMMAR AWAD/REUTERS
Warga lainnya menyoroti pemerintah yang seakan memberlakukan kebijakan tanpa melihat kondisi.
"Mereka menutup semuanya tetapi tanpa bantuan ekonomi. Jadi yang paling bisa saya lakukan adalah datang dan protes," kata Shoshanna, seorang wanita berusia 34 tahun dari Yerusalem.
Citra Netanyahu di mata publik saat ini tengah menurun karena dakwaan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Netanyahu telah menyangkal melakukan kesalahan selama menjabat PM. Hukum Israel tidak memaksa seorang perdana menteri untuk mundur setelah didakwa.
Saat ini, sudah lebih dari 225 ribu kasus positif virus corona di Israel dan 1.417 kematian dari populasi sembilan juta, dengan lebih dari 8.200 kasus baru pada Jumat.
ADVERTISEMENT
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona