Mike Pompeo: AS Berupaya Keras Buat Vaksin untuk Virus Corona yang Mengerikan

29 Oktober 2020 14:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (29/10). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (29/10). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Menlu Retno Marsudi. Keduanya bertemu di Kantor Kemlu RI.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Pompeo mengaku turut membahas mengenai kondisi Pandemi virus corona.
"Kami melakukan serangkaian diskusi yang sangat produktif hari ini. Tentu saja kami mulai dengan berbicara tentang apa yang mempengaruhi semua orang di dunia saat ini, pandemi yang dimulai di Wuhan," kata Pompeo, di Kantor Kemenlu Jakarta, Kamis (29/10).
Pompeo mengatakan, AS akan mendampingi Indonesia melewati krisis ini bersama. AS sendiri, kata dia, berkomitmen memberikan bantuan lebih dari USD 20 miliar kepada seluruh dunia untuk mengatasi pandemi corona.
"Sejauh ini, ini adalah yang terbanyak di dunia. Kami terus berfokus pada masalah global yang penting ini," ujar dia.
Namun di samping itu, yang paling penting kata Pompeo, adalah AS saat ini tengah berupaya untuk menghasilkan vaksin corona. Vaksin, kata dia, adalah cara paling efektif mengentaskan virus tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tetapi mungkin yang lebih penting, sektor swasta Amerika melakukan segala yang dapat dilakukannya untuk menghasilkan vaksin dan terapi yang efektif untuk mengalahkan virus yang mengerikan ini. Untuk kepentingan kedua bangsa kita dan tentunya bagi dunia," pungkasnya.
Diketahui, saat ini ada beberapa vaksin yang tengah diuji Mcoba oleh sejumlah perusahaan farmasi di AS. Seperti vaksin Novavax dan vaksin Moderna yang sudah mulai mempersiapkan uji klinis tahap III.
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock