Militer Myanmar Tuduh Aung San Suu Kyi Menerima Suap Rp 8,5 M dan Emas
ADVERTISEMENT
Junta militer menuduh pemimpin pemerintahan sipil Myanmar, Aung San Suu Kyi telah menerima suap.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, juru bicara junta militer, Zaw Min Tun mengatakan Suu Kyi telah menerima suap senilai USD 600 ribu (setara dengan Rp 8,5 miliar).
Namun menurut mantan menteri utama Yangon, Phyo Mien Thein, Suu Kyi tak hanya menerima uang suap, melainkan juga emas saat masih menjabat sebagai pemimpin.
“Dia dengan tegas mengatakan itu. Kami sudah beberapa kali memverifikasi fakta itu. Sekarang Komite Anti Korupsi akan melanjutkan penyelidikan,” ucap jubir Tun.
Tun menyampaikan Presiden Win Myint dan beberapa menteri kabinet terlibat juga dalam korupsi. Presiden Myint dituduh telah menekan KPU untuk tidak menindaklanjuti laporan militer terhadap dirinya.
Sementara itu, Myanmar kini masih di tengah krisis pasca kudeta militer 1 Februari 2021. Kelompok hak asasi manusia, Amnesty Internasional menyebut junta militer telah menggunakan taktik pertempuran untuk melawan para demonstran antikudeta.
ADVERTISEMENT
Kini tercatat 60 orang pengunjuk rasa tewas dalam kekerasan yang dilakukan oleh petugas keamanan. Berdasarkan data terbaru, sebanyak 8 orang tewas dalam unjuk rasa pada Kamis (11/3).
Sekitar 6 orang tewas ditembak di pusat kota Myaing. Seorang pria yang berada di lokasi membantu membawa jasad korban penembakan ke rumah sakit. Petugas kesehatan memastikan bahwa keenam korban itu meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
“Kami memprotes dengan damai. Aku tidak percaya mereka melakukannya,” kata pria tersebut.
Di distrik North Dagon, 1 orang dikabarkan tewas. Terdapat foto dirinya beredar di media sosial, pria tewas dengan posisi tengkurap di jalan setelah tertembak di bagian kepala. Satu kematian lagi dilaporkan ada di Mandalay, Myanmar .
ADVERTISEMENT