Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Namanya Julia Yasin. Ia peragawati amatir. Umurnya 26 tahun—dan terhenti di situ.
29 Juni 1981, tubuh Julia ditemukan tergeletak di ruang tamu rumahnya di kawasan Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
Ada 9 luka tusukan dan bacokan bersarang di sekujur tubuhnya.
Dari penyelidikan polisi, diketahui bahwa beberapa saat sebelum Julia dibunuh, ia kedatangan empat orang tamu.
Salah satu dari empat tamu itu adalah Haji Fauzi, orang kepercayaan Haji Yasin, suami Julia.
Pembantu Julia mendengar percekcokan dari ruang tamu.
Tak lama kemudian, ia mendengar teriakan Julia. Dan menemukan sang majikan terkapar bersimbah darah di anak tangga.
Pembantu Julia hendak mencari pertolongan, namun kabel telepon rumah ternyata diputus.
Ia pun berlari ke rumah tetangga.
Sejumlah saksi mata mengatakan, beberapa jam sebelum pembunuhan , mereka melihat beberapa orang di pos hansip dekat rumah Julia, seperti menunggu sesuatu.
Di sana, polisi kemudian menemukan tas jenis echolac.
Tas itu diduga dipakai untuk menyimpan benda tajam yang digunakan untuk menghabisi nyawa Julia.
Empat tamu yang datang ke rumah Julia pun ditetapkan sebagai tersangka.
Namun di persidangan, keempat orang tersebut dianggap hakim tak terbukti membunuh. Haji Fauzi bahkan disebut gila sehingga dibebaskan dari segala tuduhan.
Timbul dugaan, kematian Julia berhubungan dengan profesi barunya sebagai peragawati.
Sejak menekuni profesi barunya itu, Julia disebut sering bepergian dengan pria lain.
Dugaan perselingkuhan juga mencuat setelah suami Julia memergoki istrinya semobil dengan seorang pria.
Saat Julia tewas, sang suami—Haji Yasin—sedang keluar kota untuk urusan pekerjaan.
Apakah ada hubungan antara dugaan perselingkuhan dengan kematian Julia?
Dan apa sesungguhnya tujuan Haji Fauzi, orang dekat suami Julia, menemui Julia di hari pembunuhan?
Simak selengkapnya di video berikut.