Misteri Kerangka di Septic Tank: Polisi Cari Teman Suami Ayu Seli

27 Desember 2019 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Ayu Selisa yang hilang sejak 10 tahun lalu ditemukan dalam bentuk kerangka di septic tank rumah mertuanya di Karangjati, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Seli diduga kuat dibunuh oleh suaminya, Edi Susanto (29), yang tewas gantung diri 11 November lalu.
ADVERTISEMENT
"(Mayat) Ayu Selisa di dalam septic tank, kuat dugaan karena pembunuhan. Karena (lokasi penemuannya) tidak lazim. Beda hal kalau di tebing, terjatuh, terpeleset, atau apa," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya di Polda DIY, Jumat (27/12).
Edi diduga kuat menjadi pelaku lantaran surat wasiat yang ia tinggalkan sebelum bunuh diri. Dalam surat tersebut, Edi mengaku hendak menyusul istrinya.
Padahal, menurut warga sekitar, selama ini mereka mengira Seli tak pernah muncul lagi karena sudah bercerai dari Edi. Setelah bercerai, Edi menyatakan istrinya itu minggat.
Lokasi ditemukannya kerangka manusia di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Hingga saat ini, polisi masih akan mendalami kemungkinan adanya orang lain dalam aksi pembunuhan tersebut. Riko menuturkan, polisi akan menelusuri siapa saja teman Edi di rentang waktu 2009.
ADVERTISEMENT
"Masih pendalaman kita, di tahun 2009 siapa saja temannya, pergaulannya siapa, atau pun setelah itu dia intens bergaul dengan siapa. Kita cari tahu dari saksi-saksi," ucapnya.
Sementara itu, ayah Edi, Waluyo, mengaku masih syok akibat kejadian ini. Menurutnya, sepekan sebelum gantung diri, putranya itu sempat bercerita bahwa Seli sudah meninggal dan mayatnya ada di sekitar rumah.
Di sisi lain, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di kerangka Seli. Meski demikian, Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tribudi Sulistiyono memastikan pihaknya akan tetap mencari tahu bagaimana Seli bisa tewas.
“Sementara mencari saksi. Kalau ada yang melihat turut serta ya kita lihat perannya dia seperti apa,” tutup Wachyu.