Misteri Kerangka Manusia di Septic Tank dan Mimpi Keluarga soal AS

23 Desember 2019 17:03 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi ditemukannya kerangka manusia di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi ditemukannya kerangka manusia di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Penemuan kerangka manusia di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, masih menjadi misteri. Warga curiga kerangka itu adalah AS, istri dari Edi Susanto yang telah meninggal 1,5 bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Selain surat wasiat Edi sebelum bunuh diri yang berisi keinginan Edi menyusul AS, keluarga juga sempat bermimpi bahwa AS masih berada di lingkungan rumah Edi. Selama ini warga mengira AS masih hidup, hanya saja tidak diketahui di mana keberadaannya.
“Ibunya AS itu pernah mimpi pada tujuh harian Edi (Edi meninggal 50 hari lalu), bahwa anaknya masih di daerah situ (sekitar rumah belakang). Mimpi beberapa kali di situ,” kata Suparno (50), Ketua RT 07 Karangjati saat ditemui, Senin (23/12).
Keberadaan kerangka manusia diduga AS itu ditemukan saat polisi membongkar septic tank milik Waluyo, Minggu (22/12), atas laporan kehilangan yang dilayangkan oleh ibunda AS. Waluyo adalah ayah dari Edi atau mertua AS.
ADVERTISEMENT
“Semalam pembongkaran benar ada kerangka dibawa ke RS Bhayangkara. Tapi hasilnya (kerangka siapa) belum ada. Tapi nunggu kepastian apa kerangka Mbak AS atau bukan kan belum tentu. Tapi kemungkinan besar kan iya (dugaan warga),” ujar dia.
Lokasi septictank tempat ditemukannya kerangka manusia di Bantul. Foto: Dok. Istimewa
Warga curiga kerangka itu adalah AS. Sebab Edi mengaku sudah cerai dengan AS sejak 2009, dan sejak saat itulah AS tak terlihat. Setelah itu kecurigaan bertambah lantaran ibu dari AS selama ini mencari keberadaan anaknya.
“Warga enggak tahu (AS hilang). Tahunya ya itu di tempat orang tuanya (di Kota Yogyakarta),” kata Suparno.
“Ibunya (AS) sempat mencari AS. Enggak ada yang hilang warga saya, cuma itu (AS) tapi tahunya cerai saja. Itu sekitar tiga tahun di situ (2006-2009) sudah lama nggak pernah kelihatan. Edi nya bilangnya cerai,” kata Suparno.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya mengatakan terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa kerangka itu adalah AS. Saat ini kerangka tersebut masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.
“Sementara, di dekat penemuan itu kan ada rumah. Nah itu saat ini dilakukan pemeriksaan untuk Polsek Kasihan. Untuk menyimpulkannya masih terlalu dini. Kalau kegiatan penyelidikannya mulai dilakukan. Anggota juga mencari informasi,” katanya.