Misteri Sate Sianida: Hubungan Tomy dan Nani hingga Hilangnya Sosok R

6 Mei 2021 8:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Bantul rilis tersangka dalam kasus sate maut di Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polres Bantul rilis tersangka dalam kasus sate maut di Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah misteri menyelimuti kasus sate beracun yang menewaskan N (10) anak driver ojol di Sewon, Bantul. Polisi memang telah menangkap Nani Aprialliani Nurjaman (25) pelaku yang memberi racun sianida ke sate tersebut, namun penyelidikan belum berhenti karena masih ada sosok yang dikejar.
ADVERTISEMENT
Sosok itu adalah R. Dia yang memberikan ide kepada Nani untuk menaburkan sianida.
Lalu di mana R saat ini dan bagaimana perkembangan kasus tersebut, berikut kumparan merangkumnya:
Keberadaan R belum diketahui
R merupakan pria yang disebut menaruh hati pada Nani, namun wanita itu lebih memilih Tomy. Ia kerap mendengar curhatan wanita itu saat berkunjung ke salon tempat Nani bekerja.
Perannya yang disebut sebagai pemberi ide sate beracun membuat R dalam pengejaran polisi.
Polisi menunjukkan NA (25) warga Majalengka terduga pelaku pengiriman sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) saat rilis kasus di Polres Bantul, D.I Yogyakarta, Senin (3/5). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
"R sampai saat ini masih kita dalami belum mendapatkan keberadaannya. Namun kita pantau terus supaya bisa menemukan posisi mereka," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi ditemui di kantornya, Rabu (5/5).
Dia mengatakan bahwa setelah Nani tertangkap, ponsel milik R ini tidak bisa dihubungi. Nani tidak mengetahui alamatnya karena mereka hanya sering bertemu di salon tempat Nani bekerja.
ADVERTISEMENT
"Curhat per darat tidak lewat hape. Pas ngobrol-ngobrol itu," katanya
"Jumat malam (Nani ditangkap) terus Sabtu tidak bisa dihubungi," ujarnya
Tomy Mengaku Tak Nikahi Siri Nani, Hanya Pelanggan Salon
Tomy adalah target sebenarnya dari sate beracun yang dibuat oleh Nani. Awalnya sate itu diantar oleh driver ojol yang disewa Nani secara offline. Ia minta agar pengemudi mengantarkan bungkusan sate itu ke rumah Tomy. Namun keluarga Tomy menolaknya.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Bungkusan itu ditolak karena dan istrinya merasa tidak kenal dengan Nani. Maklum saat menyewa ojol ia tidak menyebutkan identitas aslinya dan tidak memberikan kontak. Jadilah sate itu dibawa pulang oleh driver ojol terebut dan lalu dimakan oleh anaknya.
Tetangga rumah Nani mengatakan, Tomy dan Nani sudah menikah siri. Namun hal itu menurut Ngadi dibantah oleh Tomy yang merupakan anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Hubungannya sebatas itu sebagai pelanggannya. Seperti itu. Tapi nanti kita pastikan lagi untuk detailnya," ujar Ngadi.
"Kalau informasi nikah siri akan kita dalami betul tidak informasi dari masyarakat seperti itu," ujarnya.
Polisi Bantah Lama Ungkap Kasus Sate Sianida
Status Tomy sebagai anggota Polri dinilai membuat penyelidikan kasus sate sianida itu lama. Namun hal tersebut dibantah oleh Ngadi.
Polisi menunjukkan barang bukti dan NA (25) warga Majalengka terduga pelaku pengiriman sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) saat rilis kasus di Polres Bantul, D.I Yogyakarta, Senin (3/5). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
Menurutnya setelah Nani ditangkap polisi langsung mengambil keterangan dari Tomy.
"Bukan lama. Kita sudah melakukan pemeriksaan secara lisan, hanya melengkapi saja," kata Ngadi, Rabu (5/5).
Dia menjelaskan bahwa Tomy akan segera dipanggil penyidik. Detail pemeriksaan akan ditulis di BAP.
"Sudah secara orek-orek, sudah. Sebentar lagi secara detail tertulis siapkan BAP. Nanti saya konfirmasi dengan penyidik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini juga tidak ada pengamanan khusus bagi Tomy yang sebelumnya menjadi target diracun.
Nani Tulang Punggung Keluarga
Nani adalah perantau di Bantul. Keluarganya tinggal di Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.
Rumah tersangka Nani Aprialliani Nurjaman (25) aktor di balik kasus sate beracun di Cempokojajar, Piyungan, Kabupaten Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kepala Desa Buniwangi, Kardiman, mengenal Nani sebagai sosok yang baik. Ia menyebut wanita itu sebagai tulang punggung keluarga yang telah merantau sejak lulus SMP.
"Nani ini menjadi tulang punggung keluarga, dia pergi bekerja sejak lulus SMP," kata Kardiman dikutip dari Ciremeitoday.
Sebagai kepala desa yang mengenal sosok Nani, Kardiman berharap hukuman wanita itu diperingan.
Tomy pernah diajak ke rumah orang tua Nani
Kepala Desa Buniwangi Kardiman mengatakan Tomy pernah datang ke desanya untuk bertemu keluarga Nani pada 12 April 2021.
ADVERTISEMENT
"Jadi waktu itu Nani datang bawa mobil ke sini, lalu Tomy datang menyusul," ungkap Kardiman.
Kardiman juga menyebut, mengetahui jika Tomy berprofesi sebagai polisi dan pada kesempatan itu sepengetahuannya Nani juga mengenalkan Tomy sebagai kekasihnya.
"Cerita ke orang tuanya, Tomy itu kekasihnya dan bekerja sebagai polisi," sebutnya.