Mitra Terawan, Rama Pharma, Buka Perannya soal Vaksin Nusantara

19 Februari 2021 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terawan Agus Putranto saat meninjau persiapan uji klinis fase II vaksin Nusantara di RSUP dr. Kariadi Semarang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Terawan Agus Putranto saat meninjau persiapan uji klinis fase II vaksin Nusantara di RSUP dr. Kariadi Semarang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Rama Emerald Multi Sukses atau Rama Pharma buka suara terkait vaksin corona Nusantara. Mereka siap memenuhi target produksi vaksin yang berbasis sel dendritik ini seperti yang dikatakan oleh mantan Menkes Terawan Agus Putranto.
ADVERTISEMENT
Humas PT Rama Emerald Multi Sukses, Raditya Mohammer Khadaffi, mengatakan, perusahaannya ditunjuk sebagai penyedia kit (alat) vaksin dan juga reagennya. Perusahaan ini berbasis di Gresik, Jatim.
"Dari perkataan Pak Terawan kemarin, bisa targetkan produksi massal 10 juta setiap bulannya," ujar Raditya saat dihubungi kumparan, Jumat (19/2).
Raditya menjelaskan, selain bekerja sama dengan RSUP dr Kariadi dan Undip, pihaknya juga bekerja sama dengan perusahaan biomedis asal Amerika Serikat yakni Aivita Biomedical.
"Hubungan dengan (AIVITA) hanya sebatas kerja sama untuk membawa teknologi vaksin ini," jelas dia.
Penandatanganan perjanjian kerasama uji klinik vaksin antara Badan Litbang Badan Kesehatan dan PT Rama Emerald Multi Sukses. Foto: Dok. Litbang.kemkes.go.id
Saat disinggung adakah hubungan pribadi antara perusahaannya dengan Terawan, Raditya enggan menjawab.
"Yah hubungan kita hanya kerja sama untuk pengembangan vaksin ini seperti yang sudah ada tanda tangan dengan Balitbangkes dan Kemenkes. (Hubungan dengan Terawan) bukan domain saya," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Pihaknya optimistis vaksin Nusantara dapat lolos uji klinis dan dapat segera diproduksi massal.
"Kami yakin, respons masyarakat dengan adanya vaksin Nusantara bisa jadi alternatif vaksin anak bangsa yang aman, halal dan untuk semua golongan, termasuk bagi penderita komorbid," harap Raditya.