Mobil Tak Dikunci, Penyebab Pria di Aceh Kehilangan Duit Rp 262 Juta

7 April 2021 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi maling elektronik mobil. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi maling elektronik mobil. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang warga Kampung Musara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Aceh bernama Mahmud (48) kehilangan uang sebanyak Rp 262 juta akibat dibawa kabur maling dari dalam mobil yang ia tinggalkan saat sedang berbelanja.
ADVERTISEMENT
Mahmud tak pernah membayangkan jika duit yang baru saja ditarik dari bank itu harus raib dibawa kabur maling. Peristiwa ini terjadi pada Senin (5/4) di Kampung Blang Sentang, Kecamatan Bukit, tepatnya di depan salah satu toko warga.
Kasubag Humas Polres Bener Meriah, Iptu Jufrizal, mengatakan dalam aksi pencurian ini pelaku tidak merusak atau mencongkel pintu mobil milik korban. Tetapi, pelaku berhasil masuk lantaran pintu mobil tidak terkunci.
“Mobilnya tidak dirusak, pintu mobil kebetulan tidak dikunci,” kata Jufrizal saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (7/4).
Jufrizal menuturkan, sebelumnya kejadian korban sekitar pukul 10.00 WIB berangkat dari Kecamatan Pintu Rime Gayo menuju ke Bank BRI Cabang Simpang Balik, menggunakan mobilnya bertujuan untuk mengambil uang tunai sebanyak Rp 312 juta.
ADVERTISEMENT
Kemudian korban menuju ke salah satu toko di Kampung Blang Sentang, Kecamatan Bukit, untuk berbelanja barang kebutuhan kedai atau warungnya. Pada saat itu korban mengambil uang dari dalam mobil sebanyak Rp 50 juta.
“Sisa uang yang ada di dalam mobil Senilai Rp 262 juta, diletakkan pada lantai sebelah kiri sopir serta dibalut menggunakan plastik berwarna merah,” ujarnya.
Mahmud di Kantor polisi. Foto: Dok. Istimewa
Jufrizal menyebutkan, setelah korban selesai berbelanja ia masuk ke dalam mobil dan hendak kembali ke Kecamatan Pintu Rime Gayo. Namun, tiba-tiba korban kaget saat melihat uang yang ditinggalkannya di dalam mobil telah hilang.
“Korban sontak melihat uangnya tidak ada lagi di dalam mobil. Dari pengakuan korban, uang tersebut merupakan modal usaha sendiri untuk berbisnis dan uang tersebut tidak terikat dengan pemerintahan,” tutur Jufrizal.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian tersebut, Jufrizal mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan tidak sembarangan meletakkan uang di dalam mobil. Serta jangan lupa untuk menutup pintu mobil.
“Kita minta masyarakat berhati-hati saat membawa uang, dan semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran,” kata dia.