Moderator dan Panelis Debat Terakhir Teken Pakta Integritas
PerbesarADVERTISEMENT
KPU menggelar penandatanganan pakta integritas panelis dan moderator terpilih untuk debat kelima atau debat terakhir capres-cawapres di Pilpres 2019. Dalam penandatanganan ini, Ketua KPU Arief Budiman berharap debat kelima dapat menjadi referensi bagi para pemilih untuk menentukan suaranya.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat berharap betul-betul terurai yang jadi klimaks yang dibutuhkan Indonesia, apalagi ini tema ekonomi yang menyangkut hajat orang banyak. Semoga ini bisa dipoles sehingga publik mendapatkan informasi dan masukan-masukan yang dia gunakan untuk background siapa yang dia pilih," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (10/4).
Arief juga berharap moderator dapat mengatur lalu lintas debat dengan baik dan menghindari kegaduhan yang mungkin saja terjadi selama debat. Jika kegaduhan terjadi, akan sangat berbahaya karena usai debat, pemilu akan memasuki masa tenang.
"Mudah-mudahan debat kelima berlangsung baik dan lancar. Walaupun atas permintaan partai pengusul mereka minta undangan pendukung ditambah. Mohon bisa jadi perhatian banyak pihak. Debat kelima ini juga bertepatan dengan kampanye terakhir yang lokasinya berdekatan dengan stadion tempat lokasi kampanye salah satu paslon," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Arief kembali menekankan tujuan penandatanganan pakta integritas ini agar para panelis dan moderator tidak memberikan bocoran seputar soal debat kepada masing-masing calon presiden baik Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Penandatangan tersebut turut dihadiri dua moderator untuk debat pilpres terakhir, yakni Balques Manisang dan Tomy Ristanto bersama dengan 10 panelis. Hadir juga komisioner KPU Viryan Aziz dan Komisioner KPU Pramono Ubaid.
Penandatanganan juga dilakukan oleh 10 panelis yaitu Muhammad Nasih, Eddy Suratman, Muhammad Arief Mufraini, Seharmono, Herman Karamoy, I Nyoman Mahaendra Yasa, Dermawan Wibisono, Tukiman Taruno Sayoga, Rahmi Hertanti, dan Harif Amali Rivai.