Moeldoko Bantah Ajak Lakukan Kecurangan: Kami Bukan Kelompok Curang

21 Juni 2019 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan Jend (Purn) Moeldoko. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan Jend (Purn) Moeldoko. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, membantah telah mengajak sejumlah orang untuk melakukan kecurangan dalam Pilpres 2019. Hal tersebut merespons pernyataan saksi BPN, Hairul Anas, saat memberi keterangan dalam sidang gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi.
ADVERTISEMENT
Moeldoko yang juga Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf itu menegaskan bahwa kubunya bukanlah kelompok yang melakukan kecurangan dalam Pilpres 2019.
"Enggaklah, itu sudah diakui juga oleh Hairul bahwa tidak ada ajakan melakukan kecurangan. Memang kita bukan dari kelompok yang curang kan," kata Moeldoko sambil tertawa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/6).
Moeldoko mengakui pernah mengisi materi dalam training of trainer (ToT) TKN Jokowi-Ma'ruf. Pada saat itu, kata Moeldoko, apa yang disampaikannya semata-mata hanya untuk membangun kewaspadaan hingga militansi para saksi.
"Konteksnya waktu itu adalah memberi, saya sebenarnya menutup acara, memberi sedikit pembekalan kepada para saksi," kata Moeldoko.
"Intinya adalah bagaimana membangun militansi kepada saksi, membangun kewaspadaan, membangun awareness, bahwa dalam sebuah demokrasi itu, apapun itu, kecurangan itu pasti tetap ada. Untuk itu, para peserta harus mewaspadai itu. itu kontennya seperti itu," lanjut Moeldoko.
ADVERTISEMENT
Moeldoko mengatakan saat itu ia memberi pembekalan kepada para saksi, berangkat dari kekhawatiran munculnya kecurangan dalam Pemilu 2019. Oleh sebab itu, Moeldoko berharap para saksi tak teledor dan meningkatkan kewaspadaannya.
Sebelumnya Hairul Anas, yang juga caleg PBB bersaksi di sidang gugatan Pilpres di MK menyebut Moeldoko pernah mengatakan 'kecurangan bagian dari demokrasi' saat memberikan materi dalam training of trainer yang digelar TKN Jokowi-Ma'ruf.
Anas mengaku ikut dalam pelatihan tersebut sebagai perwakilan dari PBB, yang merupakan salah satu partai pendukung Jokowi-Ma'ruf. Di salah satu materinya, lanjut dia, ada yang menerangkan mengenai kecurangan merupakan bagian dari demokrasi.
"Saya mendapatkan materi di dalam pelatihan dua hari itu, di mana dalam catatan dan ingatan saya, juga ada slidenya, pertama adalah ada satu slide yang mengatakan kecurangan adalah bagian dari demokrasi," terang Anas.
ADVERTISEMENT
"Materi ini diunggah di satu drive, dan ini ditayangkan saat kalau enggak salah Pak Moeldoko," ujarnya.