Moeldoko dan Cak Imin Serukan Al-Quran dan Pancasila Berkaitan Erat

3 Juni 2018 0:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Moeldoko di acara Nuzulul Quran, GP Ansor (Foto: Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko di acara Nuzulul Quran, GP Ansor (Foto: Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
GP Ansor mengadakan acara memperingati Nuzululquran dan Hari Lahir Pancasila. Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko yang hadir dalam acara ini menyebut bahwa hubungan antara Pancasila dan agama sangat kuat.
ADVERTISEMENT
“Hubungan agama dan Pancasila adalah hubungan kuat, bukan saling mempertentangkan. Nilai Pancasila itu digali dari nilai yang terkubur. Ketika diproyeksikan dengan Al-Quran enggak ada yang salah,” ujar Moeldoko dalam sambutannya di kantor pusat GP Ansor, Kramat, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6).
Hal senada juga disampaikan oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang turut hadir. Ia kemudian menyerukan terkait Sudurisme (Sukarno dan Gus Dur). Menurutnya Sukarno merupakan sosok penggali Pancasila, sedangkan Gus Dur adalah tokoh bangsa yang memiliki latar belakang agama kuat.
“Berefleksi dalam pijakan Nuzululquran, Bung Karno telah meletakkan Pancasila dan Gus Dur mencoba melanjutkan. Maka saya sebut generasi kira ini adalah Sudurisme, Sukarno dan Gus Dur,” ujar Cak Imin.
ADVERTISEMENT
Moeldoko di acara Nuzulul Quran, GP Ansor (Foto: Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko di acara Nuzulul Quran, GP Ansor (Foto: Ricky Febrian/kumparan)
Cak Imin mengatakan Nuzululquran dan Hari Lahir Pancasila justru memperkuat kekuatan nilai yang menjadi milik bangsa Indonesia.
“Poros agama dan yang diramu dengan nilai lokal, akhirnya kristalisasinya adalah nilai kemanusiaan itu. Di situ akan jadi kontributor perdamaian pada tataran global,” ucapnya.