POTRAIT, Moeldoko di Istana Kepresidenan

Moeldoko: Pemilihan Wamen Pertimbangkan Kompetensi, Agama, dan Etnis

25 Oktober 2019 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Kepala Staf Presiden Moeldoko tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).  Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Kepala Staf Presiden Moeldoko tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi baru saja melantik 12 wakil menteri yang akan membantu para menteri di Kabinet Indonesia Maju. Dilantiknya 12 wamen tersebut secara tak langsung menambah jumlah anggota kabinet pada periode ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan, Jokowi hanya ingin pemerintahannya bisa bekerja lebih cepat. Khususnya dalam memajukan Indonesia.
"Ya, ini kan kita lihat perkembangannya tapi intinya kenapa kok banyak, namannya saja sudah Kabinet Kerja Indonesia Maju. Kalau orang mau maju kan high speed kan," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan,Jakarta, Jumat (25/10).
"Jadi perintah presiden harus kerja keras, kerja cepat maka memang perlu ada back up dengan kapasitas yang ada ini ditambah lagi. Sehingga nanti capaian yang diharapkan mungkin bisa lebih cepat," lanjutnya.
Moeldoko. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Penentuan para wamen tersebut kata Moeldoko, dengan pertimbangan para tokoh yang berasal dari berbagai latar belakang. Sehingga, ada unsur-unsur keterwakilan di dalam masyarakat Indonesia.
"Presiden juga, pertama mempertimbangkan kapasitas organisasi yang harus ditingkatkan. Kedua dalam rangka pencapaian target, menjaga keseimbangan antar satu etnis agama dan seterusnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Itu juga menjadi pertimbangan tapi pertimbangan utamanya adalah itu tadi meningkatkan kapasitas organisasi," lanjutnya.
Selain itu, menurut mantan Panglima TNI ini, ada usulan dari para menteri untuk didampingi Wamen. Moeldoko mencontohkan seperti usulan dari Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin ada wamen di kementerian yang dipimpinnya.
"Ada yang seperti Pak Erick, melihat beban kerjanya seperti itu akhirnya minta ada 3 tapi baru 2 kan yang dipenuhi," ujarnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten