Moeldoko soal Debat Bahasa Inggris: Esensinya Gagasan, Bukan Bahasa

14 September 2018 22:44 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kubu Prabowo - Sandiaga Uno mengusulkan debat kandidat capres - cawapres diisi dengan sesi debat bahasa Inggris. Menurut Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, esensi debat kandidat capres - cawapres adalah gagasan dari masing-masing kandidat bukan terkait bahasa yang digunakan.
ADVERTISEMENT
“Menurut saya esensinya (debat) bukan di situ (penggunaan bahasa), esensinya adalah gagasan bukan bahasa,” ujar Moeldoko saat penggalangan dana untuk Gempa Lombok - Sumbawa di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Jumat (14/9).
Ilustrasi debat (Foto: Steemit)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi debat (Foto: Steemit)
Moeldoko menjelaskan, jika penggunaan bahasa tertentu dipermasalahkan saat debat, maka tak menutup kemungkinan banyak masyarakat yang tak mengerti dan tak memahami gagasan yang disampaikan masing-masing kandidat.
“Coba nanti kalau calonnya bukan dari Jawa harus pakai bahasa Jawa, nanti gimana (masyarakat paham)?” ujar Moeldoko.
Terkait teknis debat kandidat capres - cawapres, Moeldoko menyerahkan semuanya kepada KPU sebagai penyelenggara. "Saya pikir nanti KPU yang punya kompetensi itu,” pungkas Moeldoko.
Usulan debat kandidat capres - cawapres untuk menggunakan bahasa Inggris pertama kali diusulkan oleh Ketua DPP PAN Yandri Susanto.
ADVERTISEMENT
Namun bagi bakal capres Prabowo, penggunaan bahasa asing di debat tak perlu dilakukan. Sebaiknya, kata dia, bahasa Indonesia harus tetap digunakan karena merupakan identitas bangsa.