Moeldoko Temui Muhammadiyah soal Pilkada Tak Ditunda: Kampanye Bisa Pakai Kursi

2 Oktober 2020 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi COVID-19 masih menjadi polemik. Banyak pihak menilai sebaiknya Pilkada ditunda agar tidak menjadi klaster penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, dirinya sudah membahas masalah ini dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.
Muhammadiyah merupakan salah satu ormas yang menentang Pilkada dilaksanakan saat pandemi corona.
"Tadi juga kita bicarakan. Intinya, Pilkada kan banyak cara-cara dalam model kampanye kan bukan satu-nya cara harus mengumpulkan orang," kata Moeldoko di Graha Muhammadiyah, Yogyakarta, Jumat (2/10).
Mantan Panglima TNI itu menjelaskan, masalah kampanye bisa dilakukan menggunakan media. Hanya saja, jika terpaksa mengumpulkan orang maka sebaiknya menggunakan kursi.
"Kalau pun harus mengumpulkan orang, saran saya gunakan kursi. Kalau dengan kursi, duduk itu bisa ditata dengan baik. Tapi kalau kumpulnya itu berdiri, maka kecenderungan untuk rapat (jaraknya) itu sangat tinggi. Sulit untuk diatur jaga jaraknya," ucap Moeldoko.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Moeldoko juga menitip pesan kepada calon pemimpin daerah agar memikirkan keselamatan masyarakat. Menurutnya hal itu adalah yang utama.
"Jadi itu calon-calon pimpinan daerah supaya bijak, anda calon pemimpin daerah, pasti harus memikirkan yang pertama adalah keselamatan rakyatnya. Itu nomor satu," tutup dia.
Sementara Haedar Nashir tidak memberi keterangan usai pertemuan. Diduga karena ia menghindari kerumunan akibat wartawan yang hadir.