Momen Anies Diberi Hadiah Quilting Bergambar Wajahnya

17 April 2024 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan dapat hadiah quilting dari pendukungnya. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan dapat hadiah quilting dari pendukungnya. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres Anies Baswedan mendapatkan hadiah berupa kain bergambar wajahnya dari salah satu pendukungnya, Nandia. Uniknya, gambar di kain ini dibuat dengan menggabungkan ratusan potong kain menggunakan teknik quilting.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya ketemu dengan Nandia, terima kasih untuk hadiah karya kerajinan percanya. Karya ini dipersembahkan untuk semua yang ikut berjuang di Gerakan Perubahan," tulis Anies sambil memamerkan foto saat ia menerima hadiah tersebut, Rabu (17/4).
"Tandai setiap karya kita dengan kecemerlangan, sebagaimana telah Nandia kerjakan selama ini. Teruslah berkarya, teruslah memesona, teruslah membanggakan!" lanjutnya.
Anies Baswedan dapat hadiah quilting dari pendukungnya. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
Dalam akun pribadi Nandia, @fakenandi_an, ia menceritakan proses dan inspirasinya dalam membuat karya yang ia beri judul "Pioneer of Change" itu. Nandia bercerita, awalnya ia merupakan salah satu orang yang terlibat dalam Gerakan Perubahan, yang digaungkan saat Anies maju sebagai capres bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Dia (Anies) adalah embusan angin segar yang diberikan kepada kami di tengah kondisi yang kacau. Dia menggaungkan perubahan ketiak semua orang merasa nyaman dalam gelembungnya sendiri tanpa peduli tentang mereka yang kurang beruntung," tulis Nandia.
ADVERTISEMENT
Ia bercerita, setiap warna dalam kain quilt yang ia buat melambangkan pengalamannya itu. Di setiap corak kainnya, ada lambang gagasan, orang-orang yang terlibat, hingga bagaimana gerakan ini mencoba mendobrak stigma masyarakat.
"Setiap warna dalam kain quilt ini melambangkan orang-orang yang ia perjuangkan, para pendukungnya, gagasan-gagasannya dalam kampanye, dan bagaimana dia dan timnya mencoba mendobrak lingkaran yang tak seorangpun pernah berpikir tentang: membangun gerakan organik dari anak muda," ucap Nandia.
"Nilai-nilai ini yang kami bawa, dan selama apa yang kupercaya masih selaras dengan apa yang ia gaungkan, aku akan selalu menjadi bagian dari Gerakan Perubahan," lanjutnya.
Kain quilt buatan Nandia ini terdiri dari 131 blok berukuran 10 cm x 10 cm. Setiap kotak di dalamnya memiliki ukuran 2 cm.
ADVERTISEMENT
Teknik quiltingatau jahit tindas pada dasarnya adalah proses penyambungan setidaknya tiga lapis kain untuk menjadi satu bagian menggunakan jahit dengan jarum dan benang. Proses pembuatannya bisa menggunakan mesin jahit, atau jahit manual.
Sebenarnya, apda abad ke-14 dulu, quilting digunakan oleh orang-orang Eropa yang tengah mengekspansi Amerika untuk memanfaatkan potongan kain sisa saja. Teknik ini semakin berkembang di abad ke-18 dan mulai digunakan di luar Eropa-Amerika.
Meski dulu quilting hanya digunakan untuk kain perca dan sisa saja, namun saat ini teknik ini sudah mulai dimanfaatkan untuk banyak hal. Misalnya saja untuk kerajinan, seperti yang dilakukan oleh Nandia.