Momen Layangan Tersangkut di Roda Pesawat Citilink di Bandara Adisutjipto

25 Oktober 2020 7:30 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layang-layang nyangkut di landing gear pesawat Citilink rute Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Adisutjipto Yogyakarta, kemarin Jumat (23/10). Foto: Dok. Bandara Adisutjipto
zoom-in-whitePerbesar
Layang-layang nyangkut di landing gear pesawat Citilink rute Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Adisutjipto Yogyakarta, kemarin Jumat (23/10). Foto: Dok. Bandara Adisutjipto
ADVERTISEMENT
Bermain layang-layang memang asyik. Namun, tidak untuk dilakukan di sekitar landasan pacu atau di bandara.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (23/10), sebuah layang-layang berukuran 50 cm menyangkut di landing gear atau roda pesawat Citilink saat hendak mendarat di Bandara Adistujipto, Yogyakarta. Pesawat komersial itu baru saja tiba dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
General Manager Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, membenarkan insiden tersebut. Beruntung, layang-layang itu hanya tersangkut di landing gear saja. Namun hal macam ini, tetap saja berbahaya.
"Ini sangat berbahaya karena pesawat kita di panel approach rendah. Mesinnya ini kan propeller. Saya bisa membayangkan kalau yang terkena (layangan) propeller kan bisa mesinnya yang kena," kata Pandu, Sabtu (24/10).
Pesawat dengan nomor penerbangan nomor penerbangan QZ 1107 jenis ATR 72-600 itu mengangkut 54 penumpang dan 5 awak kabin. Meski ada layangan nyangkut, pesawat itu masih bisa mendarat dengan mulus.
Layang-layang nyangkut di landing gear pesawat Citilink rute Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Adisutjipto Yogyakarta, kemarin Jumat (23/10). Foto: Dok. Bandara Adisutjipto
Dari pendalaman sementara, di ketinggian 1.000 feet, atau kira-kira pesawat berada di atas Fly Over Janti, sang pilot melihat ada banyak layangan. Pilot kemudian lapor ke petugas tower, tetapi layang-layang tetap sulit dihindari karena itu merupakan lintasan pesawat.
ADVERTISEMENT
"Dari tower sudah memperingatkan. Dan ternyata saat mendarat ditemukan layang-layang nyangkut berukuran cukup besar. Kira-kira 50 Cm," katanya.
Atas adanya insiden ini, Pandu menjelaskan masyarakat di sekitar bandara tidak boleh menerbangkan layang-layang. Sebab, dapat membahayakan penerbangan dari dan menuju Adisutjipto.
Ia membeberkan, selain banyak pesawat komersial, di Bandara Adisutjipto juga terdapat pesawat latih. Dia mengaku sudah berpatroli dan berkoordinasi dengan kepala desa permukiman sekitar bandara terkait larangan menerbangkan layang-layang.
Layang-layang nyangkut di landing gear pesawat Citilink rute Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Adisutjipto Yogyakarta, kemarin Jumat (23/10). Foto: Dok. Bandara Adisutjipto
Ia pun menyinggung soal sanksi pidana bagi mereka yang tetap nekat main layangan di sekitar bandara. Sanksi itu diatur dalam Pasal 210 dan Pasal 421 ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, dengan ancaman pidana 3 tahun penjara.
"Pasti (ada sanksi) karena sudah ada imbauan juga termasuk balon udara dan layang-layang. Di sepanjang jalur penerbangan dilarang ada obstacle. Obstacle-obstacle itu kan banyak ada balon ada lampu lighting menyilaukan. Seluruh yang membahayakan pesawat ada pidananya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, dalam penjelasannya, VP Corporate Secretary & CSR Citilink, Resty Kusandarina, mengatakan meski landing gear tersangkut layang-layang, tidak ada kerusakan berarti pada pesawat.
Selain itu, Resty menegaskan, seluruh penumpang yang berjumlah 54 orang dan 5 awak kabin mendarat dengan selamat.
"Seluruh kru dan penumpang telah mendarat dengan selamat. Tim teknik kami telah melakukan pemeriksaan seluruh bagian pesawat secara intensif. Dan dapat disampaikan bahwa tidak ada kerusakan pada pesawat tersebut dan telah layak untuk beroperasi kembali," ujar Resty.