Motif 2 Satpam DPRD Medan Lempar Batu ke Pendemo: Sakit Hati

13 Oktober 2020 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AJ (kanan) dan ABH (kiri), 2 Satpam pelempar batu ke pengunjuk rasa dari Gedung DPRD Medan setelah diamankan polisi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
AJ (kanan) dan ABH (kiri), 2 Satpam pelempar batu ke pengunjuk rasa dari Gedung DPRD Medan setelah diamankan polisi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkap identitas pelempar batu dari atas Gedung DPRD Kota Medan saat unjuk rasa tolak Omnibus Law, Kamis (8/10). Pelakunya ternyata 2 satpam DPRD Kota Medan berinisial ABH (23) dan AJ (23).
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing mengatakan motif keduanya karena sakit hati terkena lemparan batu dari demonstran.
“Didasari sakit hati dan sempat terkena lemparan batu di mana pada saat terjadi pelemparan batu oleh para pendemo, kedua pelaku merasa kesal karena terkena lemparan batu dan terluka sehingga merasa kesal dan melakukan aksi balasan dengan melempar batu,” ujar Martuasah Tobing, Selasa (13/10).
Dari aksi pelemparan tersangka, diamankan barang bukti rekaman CCTV. Di dalam rekaman itu ke duanya menaiki lift di saat dan sesudah melakukan pelemparan.
Selanjutnya kata Tobing, pada Jumat (9/10) sekitar pukul 15.00 WIB ABH ditangkap dan pada pukul 20.00 WIB, AJ diringkus. Masing-masing ditangkap di Pos Satpam Gedung DPRD Kota Medan dan Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.
ADVERTISEMENT
Dari barang bukti dan hasil penyelidikan, keduanya juga mengakui perbuatanya.
“Pengakuan dari yang diamankan didapatkan fakta-fakta bahwa benar telah terjadi pelemparan batu bata dengan ukuran ke arah puluhan orang yang melakukan unjuk rasa di jalan umum, tepatnya di depan Plaza Palladium yang dilakukan oleh ABH dan AJ,” tambah Martuasah.
Sebelumnya video pengunjuk rasa tolak Omnibus Law dilempari batu dari Gedung DPRD Kota Medan viral di media sosial, Kamis (8/10).
Di video yang beredar pengunjuk rasa awalnya bentrok dengan polisi di DPRD Sumut yang bersebelahan dengan DPRD Kota Medan.
Kaca Gedung DPRD Sumut pecah terkena lemparan batu saat aksi demo tolak Omnibus Law, Kamis (8/10) Foto: Dok. Istimewa
Suasana di video berdurasi 17 detik yang beredar, sendiri tampak chaos. Massa yang terkena gas air mata polisi mencoba melawan petugas dengan melempari batu. Imbasnya Gedung DPRD Kota Medan juga terkena lemparan.
ADVERTISEMENT
Kemudian secara mengejutkan, pengunjuk rasa mendapat serangan balik dari atas Gedung DPRD Medan. Terlihat ada 2 orang yang melempari pendemo dengan batu sebanyak 3 kali, namun wajah dan pakaiannya tidak terlihat di video rekaman.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)