Motif Pecatan Polisi di Aceh Tusuk Ustaz: Tersinggung dengan Isi Ceramah

9 November 2020 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penusukan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penusukan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Polres Aceh Tenggara mengusut motif di balik penusukan ustaz Maulana Zaid di Masjid Al-Husna, Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil keterangan sejumlah saksi termasuk korban ustaz, diduga penusukan terjadi karena pelaku merasa tersinggung dengan isi ceramah.
Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara, AKP Suparwanto, mengatakan, ceramah yang disampaikan ustaz Zaid Maulana saat peringatan maulid Nabi Muhammad, pada Kamis (29/10) juga ikut membahas soal tradisi adat daerah setempat yaitu soal pemamanan.
Pemamanan merupakan tradisi di Kutacane, Aceh Tenggara, yang mayoritas dihuni oleh suku Alas. Yaitu, seorang paman punya tanggung jawab besar dalam perhelatan pesta sunatan atau perkawinan keponakannya. Harga diri atau marwah setiap paman dipertaruhkan untuk kesuksesan pesta itu.
Dalam peristiwa ini, Menurut Suparwanto, ceramah Ustaz Zaid Maulana ikut menyinggung terkait besaran nominal sumbangan dalam rangka untuk menyukseskan acara tersebut.
ADVERTISEMENT
“Isi ceramah Pak Ustaz membahas masalah pemamanan dan maulid nabi. Di mana beliau mengatakan, kalau pemamanan mau kasih Rp 20.000 tapi kalau maulid Rp 5.000. Kemungkinan tersangka tersinggung dengan ucapan Pak Ustaz tersebut,” kata Suparwanto, saat dikonfirmasi Senin (9/11).
Meski demikian, hingga saat ini tersangka sendiri masih belum mengakui motif di balik aksi penusukan dilakukannya. Tersangka masih bungkam, dan tidak kooperatif.
“Sampai saat ini tersangka belum mengakui motifnya. Untuk perkara ini, minggu depan kalau tidak ada halangan kami rampungkan pemeriksaannya. Pengakuan tersangka tidak mutlak, tetap kita proses sampai JPU,” ungkap Suparwanto.
Tersangka MA (37) menyerang ustaz Zaid saat tengah memberikan ceramah di masjid Al-Husna, Desa Kandang Blang, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Kamis (29/10), sekitar pukul 21.30 WIB. 
ADVERTISEMENT
Diketahui pelaku penusukan merupakan pecatan anggota polisi. MA menyerang korban dengan cara masuk melalui jendela masjid yang berada di belakang mimbar. Dia kemudian berdiri tepat di belakang korban sambil memegang pisau belati. 
Selanjutnya pelaku memegang leher korban. Atas kejadian itu, korban mengalami luka di telapak tangan sebelah kiri dan juga luka gores pada bagian leher.