Motif Pelaku Penusukan di Kereta Jepang: Tak Suka Wanita yang Tampak Bahagia
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Sabtu (7/8), seumlah media Jepang seperti surat kabar Sankei dan NHK melaporkan motif penusuk melakukan aksinya.
Dalam keterangannya kepada polisi, tersangka mengaku kerap marah setiap melihat wanita yang terlihat bahagia. Bahkan, kemarahannya ini membuat tersangka ingin membunuhnya.
"Saya mulai merasa ingin membunuh wanita yang tampak bahagia sekitar enam tahun lalu. Siapa pun [yang ingin dibunuh] tidak masalah, saya hanya ingin membunuh banyak orang," kata tersangka kepada polisi.
Namun, juru bicara kepolisian setempat enggan menanggapi lebih lanjut terkait kasus ini, karena masih dalam proses penyelidikan.
Pria ini melakukan aksinya dalam kereta komuter di jalur Odakyu, Jumat (6/8) sekitar pukul 20.40 waktu setempat.
Ia sempat kabur setelah beraksi, sebelum akhirnya menyerahkan diri saat berada di toko di dekat lokasi kejadian. NHK melaporkan pelaku sempat memberi tahu manajer toko bahwa ia pelaku penurusak di kereta.
ADVERTISEMENT
"Saya tersangka kejahatan yang sedang tayang di berita sekarang. Saya lelah berlari," demikian pernyataan pelaku saat mengakui perbuatannya yang dibacakan oleh reporter NHK.
Kejahatan dengan kekerasan sendiri jarang terjadi di Jepang. Serangan brutal itu terjadi saat ibu kota Jepang itu dalam kondisi siaga keamanan tinggi selama penyelenggaraan Olimpiade 2020.